Tak Mau Disuruh Menindas Demonstran, 19 Polisi Myanmar Kabur ke India

Tak Mau Disuruh Menindas Demonstran, 19 Polisi Myanmar Kabur ke India

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Mar 2021 09:21 WIB
Police run while holding shields as they attempt to disperse protesters taking part in a demonstration against the military coup in Yangon on February 27, 2021. (Photo by Ye Aung THU / AFP)
Ilustrasi -- Polisi Myanmar saat berupaya membubarkan demonstran antikudeta (dok. AFP/YE AUNG THU)
New Delhi -

Jumlah polisi Myanmar yang menyeberangi perbatasan ke India untuk meminta perlindungan bertambah menjadi 19 personel. Para polisi Myanmar ini melarikan diri ke India karena enggan mematuhi perintah junta militer yang berupaya menindak para demonstran antikudeta dengan kekerasan.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/3/2021), seorang pejabat Kepolisian India mengungkapkan bahwa sedikitnya 19 polisi Myanmar telah menyeberangi perbatasan dan tiba di wilayah Champhai dan Serchhip, dua distrik di negara bagian Mizoram yang berada di perbatasan antara India dan Myanmar.

Menurut pejabat kepolisian yang enggan disebut namanya itu, seluruh polisi Myanmar yang kabur ke India ini berpangkat rendah dan tidak bersenjata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengharapkan lebih banyak lagi akan datang," ucap pejabat Kepolisian India itu, mengutip laporan intelijen.

Ada beberapa contoh kasus di media sosial yang menyebut soal polisi Myanmar bergabung gerakan pembangkangan sipil dan unjuk rasa antikudeta, dengan beberapa polisi ditangkap. Namun ini menjadi kasus pertama yang dilaporkan soal polisi Myanmar kabur dari negaranya sendiri.

ADVERTISEMENT

Dituturkan pejabat Kepolisian India itu bahwa para polisi Myanmar yang kabur ke wilayahnya ini takut dianiaya karena tidak mematuhi perintah junta militer. Untuk sementara, mereka akan ditempatkan di tempat penampungan oleh otoritas setempat.

"Mereka tidak ingin menjalankan perintah melawan gerakan pembangkangan sipil," sebut pejabat kepolisian tersebut, merujuk pada gerakan melawan kudeta dan menyerukan pembebasan pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi.

Simak juga 'Suasana Pemakaman Gadis 19 Tahun yang Tewas Saat Demo Myanmar':

[Gambas:Video 20detik]



Dari 19 polisi yang kabur ke India, tiga di antaranya terlebih dulu tiba di kota Vanlaiphai Utara, Serchhip, pada Rabu (3/3) waktu setempat. Otoritas setempat tengah memeriksa kondisi kesehatan mereka.

"Apa yang mereka katakan adalah mereka mendapat instruksi dari penguasa militer, yang tidak bisa mereka patuhi sehingga mereka melarikan diri," ungkap Inspektur Kepolisian Serchhip, Stephen Lalrinawma, pada Kamis (4/3) waktu setempat.

"Mereka mencari perlindungan karena kekuasaan militer di Myanmar," sebutnya.

India diketahui berbagi perbatasan darat sepanjang 1.643 kilometer dengan wilayah Myanmar. Saat ini, India telah menjadi rumah bagi ribuan pengungsi dari Myanmar, termasuk etnis Chin dan etnis minoritas Muslim Rohingya yang melarikan diri dari operasi militer Myanmar yang sarat kekerasan.

Secara terpisah, pemimpin komunitas etnis Chin di New Delhi menyebut polisi Myanmar sangat jarang kabur ke India. "Ini sesuatu yang tidak biasa. Karena di masa lalu, polisi dan militer hanya mematuhi perintah," ucap Presiden Komisi Pengungsi China di India, James Fanai.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads