Myanmar Kembali Berdarah, Dua Demonstran Tewas Ditembak

Myanmar Kembali Berdarah, Dua Demonstran Tewas Ditembak

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Senin, 08 Mar 2021 15:27 WIB
Aksi tolak kudeta militer masih berlangsung di Myanmar. Para demonstran antikudeta pun kembali turun ke jalan menyusul seruan serikat pekerja untuk mogok massal
Polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah demonstran (Foto: AP Photo)

Menurut tradisi, berjalan di bawah sarung wanita konon dianggap membawa sial bagi pria dan cenderung memperlambat polisi dan tentara.

Setidaknya sembilan serikat pekerja yang meliputi sektor konstruksi, pertanian dan manufaktur telah meminta "semua orang Myanmar" untuk berhenti bekerja guna menekan junta militer dan memulihkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membiarkan bisnis dan kegiatan ekonomi terus berlanjut akan membantu militer karena mereka menekan energi rakyat Myanmar", kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.

"Sekaranglah waktu untuk mengambil tindakan untuk mempertahankan demokrasi kita," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Menurut saksi mata, hanya beberapa toko teh kecil yang buka di Yangon hari ini. Sementara pusat perbelanjaan utama ditutup dan tidak ada pekerjaan di pabrik.

Dalam sebuah pernyataan, junta militer mengatakan telah menangkap 41 orang pada hari sebelumnya.

Sementara itu, seorang pejabat dari partai Liga Demokrasi Nasional (NLD), Khin Maung Latt meninggal dalam tahanan polisi pada hari Minggu (7/3).


(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads