Otoritas Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah menyuntikkan lebih dari 90 juta dosis vaksin virus Corona (COVID-19) sejak memulai program vaksinasi pada Desember tahun 2020 lalu. Sejauh ini, AS mencatat jumlah vaksinasi COVID-19 terbanyak di dunia.
Seperti dilansir Reuters, Senin (8/3/2021), pengumuman itu disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Minggu (7/3) waktu setempat.
CDC menyatakan bahwa total 116.363.405 dosis vaksin Corona telah didistribusikan ke berbagai wilayah AS, dengan sebanyak 90.351.750 dosis vaksin Corona telah disuntikkan hingga Minggu (7/3) pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut, menurut CDC, mencakup untuk vaksin Corona yang dikembangkan Moderna maupun Pfizer-BioNTech.
Lebih lanjut, CDC melaporkan bahwa sekitar 58.873.710 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Corona, sedangkan 30.686.881 orang lainnya telah menerima suntikan dosis kedua hingga Minggu (7/3) waktu setempat.
Ditambahkan CDC bahwa total 7.389.102 dosis vaksin Corona telah disuntikkan di fasilitas-fasilitas perawatan jangka panjang untuk warga lanjut usia (lansia).
Menurut data penghitungan Johns Hopkins University (JHU), otoritas AS sejauh ini mencatat total 28.991.680 kasus Corona di wilayahnya, dengan sedikitnya 524.987 kematian. Dengan angka tersebut, AS menempati peringkat pertama sebagai negara dengan total kasus dan total kematian terbanyak akibat Corona di dunia.
Secara keseluruhan, menurut data JHU, total 116.822.839 kasus Corona dengan 2.593.073 kematian tercatat secara global.
Sebelumnya pada Sabtu (6/3), CDC menyatakan telah menyuntikkan 85.008.094 dosis vaksin COVID-19 pada warga AS hingga Jumat (5/3) pagi waktu setempat.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (6/3/2021), CDC juga menyatakan sebanyak 114.133.115 dosis vaksin COVID-19 telah didistribusikan ke seluruh wilayah negara tersebut.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memastikan persediaan vaksin Corona (COVID-19) akan cukup untuk setiap warga dewasa di AS hingga akhir Mei mendatang.
Biden berharap AS akan "kembali normal" tahun depan, dan bahkan berpotensi bisa terjadi lebih cepat.
Simak juga video 'WHO: Vaksin COVAX Sudah Dikirim ke 20 Negara':