Jasad Kyal Sin 'Angel' Diautopsi Otoritas Myanmar, Ada Peluru Tembus Kepala

Jasad Kyal Sin 'Angel' Diautopsi Otoritas Myanmar, Ada Peluru Tembus Kepala

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 07 Mar 2021 10:38 WIB
Kyal Sin, gadis yang ditembak mati saat ikut aksi protes anti-kudeta di Myanmar.
Kyal Sin 'Angel' yang tewas tertembak saat demo Myanmar (Foto: Facebook)
Mandalay -

Otoritas Myanmar menggali kuburan seorang wanita berusia 19 tahun yang ditembak mati saat melakukan aksi demo antikudeta di negara tersebut. Wanita yang terakhir kali mengenakan kaus bertuliskan 'Everything will be OK' itu tubuhnya diperiksa oleh pihak kepolisian.

Menurut laporan televisi negara MRTV pada Sabtu (6/2), pemeriksaan jenazah Kyal Sin membebaskan polisi dari tuduhan pembunuhan terhadapnya.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (7/2/2021) Kyal Sin, yang dikenal sebagai 'Angel', meninggal pada hari Rabu (3/3) akibat tembakan di kepala ketika para pengunjuk rasa menghadapi aksi kekerasan dari pasukan keamanan yang hendak membubarkan demonstrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggalian makam Kyal Sin memicu kemarahan dari para penentang kudeta. Mereka menuduh junta militer mencoba menyembunyikan fakta bahwa dia dibunuh oleh pasukan mereka.

Televisi pemerintah mengatakan polisi, hakim, dan dokter telah menggali jenazahnya dan melakukan penyelidikan bedah. Mereka menemukan luka tembus di bagian belakang kepala dan sepotong timah berukuran 1,2 x 0,7 cm di otak Kyal Sin. Disebutkan luka potongan timah itu berbeda dengan ujung peluru yang digunakan polisi.

ADVERTISEMENT

Televisi pemerintah mengatakan polisi berhadapan langsung dengan para pengunjuk rasa. Sementara luka di bagian belakang kepala dan objek yang membuat Kyal Sin terbunuh ditembakkan dari senjata yang dapat menembakkan peluru kaliber.

"Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa mereka yang tidak menginginkan stabilitas melakukan pembunuhan," kata MRTV.

Di media sosial, penentang kudeta menggambarkan penggalian itu sebagai penghinaan lebih lanjut terhadap Kyal Sin dan keluarganya, dengan maksud memberikan laporan palsu tentang apa yang terjadi.

Simak juga Video: Suasana Pemakaman Gadis 19 Tahun yang Tewas Saat Demo Myanmar

[Gambas:Video 20detik]



Seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan untuk dimintai komentar. Reuters juga tidak dapat menghubungi pihak kepolisian.

Televisi pemerintah itu mengatakan pihak berwenang telah meminta izin keluarga untuk menggali jenazah, tetapi tidak mengatakan apakah itu diberikan. Reuters juga tidak dapat menghubungi pihak keluarga korban.

Menurut para pengunjuk rasa di Mandalay, pada hari Rabu (3/3) itu mereka mengaku mendapat serangan peluru tajam pada saat Kyal Sin terbunuh. Gambar yang diterbitkan oleh Reuters menunjukkan bahwa Kyal Sin menoleh ke arah barisan pasukan keamanan di saat-saat sebelum dia terbunuh.

Penduduk mengatakan tubuh Kyal Sin telah digali pada hari Jumat (5/3) oleh tim yang tiba di bawah penjagaan polisi dan militer dan menjauhkan orang dari lokasi kuburan.

Kyal Sin termasuk di antara sedikitnya 38 orang yang tewas pada Rabu (3/3), hari paling berdarah sejauh ini dalam upaya pasukan keamanan untuk menghentikan protes terhadap kudeta yang telah memicu demonstrasi harian selama lebih dari sebulan.

Junta militer mengatakan pihaknya telah menahan diri untuk menggunakan kekuatan, tetapi tidak akan membiarkan protes mengancam stabilitas.

Para pengunjuk rasa menolak janji militer untuk melaksanakan pemilihan baru dan menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi dan tahanan lainnya.

Halaman 3 dari 2
(izt/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads