Filipina Kembali Deteksi 52 Kasus Corona Varian Afrika Selatan

Filipina Kembali Deteksi 52 Kasus Corona Varian Afrika Selatan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Mar 2021 18:13 WIB
Women wear masks as a precautionary measure against the spread of COVID-19 coronavirus in Manila on March 13, 2020 (Photo by Maria TAN / AFP)
Ilustrasi (dok. AFP/Maria TAN)
Manila -

Otoritas Filipina kembali mendeteksi puluhan kasus varian baru virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Sekitar 52 kasus varian baru Corona di antaranya merupakan varian Afrika Selatan (Afsel) yang disebut sangat mudah menular.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/3/2021), Kementerian Kesehatan Filipina dalam pernyataannya mengumumkan bahwa sebagian besar, atau sekitar 41 kasus varian Afsel yang juga disebut sebagai B1351 itu, terdeteksi di wilayah ibu kota Manila. Sementara sisanya masih diverifikasi lokasinya.

Diketahui bahwa Filipina pertama melaporkan enam kasus varian Afsel pada Selasa (2/3) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Jumat (5/3) waktu setempat, Kementerian Kesehatan Filipina juga melaporkan 31 kasus varian baru Corona yang pertama terdeteksi di Inggris, atau biasa disebut varian Inggris yang juga lebih mudah menular.

Selain varian Afsel dan Inggris, Kementerian Kesehatan Filipina juga mengungkapkan pihaknya mendeteksi 42 kasus lainnya dari 'mutasi yang berpotensi signifikan secara klinis' dalam sampel-sampel yang dikumpulkan dari warga Filipina yang baru pulang dari luar negeri dan para resident di Manila serta Filipina bagian tengah.

ADVERTISEMENT

Kemunculan kasus-kasus varian baru Corona ini menambah tantangan bagi Filipina dalam memerangi pandemi yang terus merajalela.

Filipina telah memulai program vaksinasi Corona sejak Senin (1/3) lalu, namun para pakar kesehatan khawatir jika temuan varian baru Corona dapat mempersulit program tersebut.

Pada Kamis (4/3) waktu setempat, Presiden Rodrigo Duterte menjamin keamanan vaksin Corona saat dia mengimbau warga Filipina untuk divaksinasi sesegera mungkin. Duterte menyebut bahwa vaksinasi menjadi kunci untuk membuka kembali perekonomian yang mengalami penyusutan paling tajam sepanjang tahun 2020.

Pasokan 600 ribu dosis vaksin Corona buatan Sinovac Biotech dari China, mendapat dorongan dengan kedatangan lebih dari 480 ribu dosis vaksin Corona buatan AstraZeneca melalui program berbagi vaksin global, COVAX, yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Filipina cenderung lebih lambat dari beberapa negara tetangganya dalam memulai program vaksinasi Corona, setelah mengalami kekurangan pasokan. Hal ini menghambat upaya pemerintah untuk mengamankan jutaan dosis vaksin demi memvaksinasi 70 juta dari total 108 juta jiwa penduduknya sepanjang tahun ini demi mencapai herd immunity.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads