Sebanyak lima orang di Queensland, Australia terdeteksi terinfeksi varian baru virus Corona (COVID-19) dari Rusia. Pengumuman itu disampaikan setelah Premier (kepala pemerintahan negara bagian) Queensland, Annastacia Palaszczuk mengumumkan pelonggaran pembatasan Corona untuk acara pernikahan dan pemakaman di seluruh negara bagian itu pada Senin lalu (1/3).
Seperti dilansir ABC News dan 9News, Jumat (5/3/2021) dalam pengujian genom yang dilakukan kepada penumpang penerbangan Qatar Airways bulan lalu, ditemukan lima dari enam kasus positif Corona berasal dari varian Rusia. Belum ada kasus terkait yang dikonfirmasi pada hari ini.
"Kami menemukan potensi keterkaitan antara kasus COVID-19 yang terdeteksi dengan varian B1.1.317 (juga dikenal sebagai varian Rusia) dalam penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Brisbane," kata juru bicara Kesehatan Queensland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Petugas Kesehatan Australia, Dr. Jeannette Young, mengatakan otoritas kesehatan berhasil melacak delapan orang di Hotel Mercure, Brisbane yang melakukan kontak dengan lima pasien itu.
Lebih lanjut, Young mengatakan seluruh penumpang dalam penerbangan itu, yang berjumlah 74 orang, telah dites ulang setelah masa karantina diperpanjang hingga Senin (1/3).
"Semua dari mereka telah menjalani satu tes tambahan, kami melakukan tes tambahan lebih lanjut dan semoga jika tidak ada hasil positif di sana mereka semua akan dapat meninggalkan karantina," katanya.
Otoritas kesehatan sedang menunggu untuk mendengar dari otoritas Selandia Baru jika pelancong keenam yang dites positif juga menderita strain Rusia.
Kemunculan kasus varian Rusia itu terjadi ketika Australia mencatat hampir 60 hari tanpa transmisi lokal.
Tonton video 'Berapa Jumlah Varian Corona yang Sudah Ditemukan?':
Sejak Australia melonggarkan pembatasan untuk acara pernikahan dan pemakaman, sebanyak 200 orang tamu bisa hadir tanpa memperhitungkan lokasi dan ukuran tempat.
"Saya tahu itu akan sangat berarti terutama bagi komunitas regional kami di mana mungkin ada seseorang yang spesial dari komunitas mereka yang telah meninggal dunia," kata Palaszczuk.
Profesor bidang Penyakit Menular di Sekolah Kedokteran ANU, Peter Collignon, meminta masyarakat tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan terhadap varian baru Corona ini.
"Ini seperti banyak varian Corona lain yang kita dengar, varian Afrika Selatan, ada varian Brasil, sekarang ada varian California, ada varian New York, dan ini (Rusia)," kata Profesor Collignon kepada Radio ABC Brisbane.