Seorang pria muda asal Afghanistan berusia 22 tahun menjadi tersangka dalam kasus penikaman brutal yang melukai tujuh orang di Swedia. Pemuda ini diketahui tiba di wilayah Swedia sekitar tiga tahun lalu.
Seperti dilansir AFP, Kamis (4/3/2021), Kepolisian Swedia tengah menyelidiki kasus ini sebagai dugaan kejahatan teroris, setelah sebelumnya menyebutnya sebagai percobaan pembunuhan. Kepolisian bekerja sama dengan dinas intelijen Swedia, Sapo, dalam penyelidikan kasus ini.
"Ada detail dalam penyelidikan yang membuat kami menyelidiki apakah ada motif teror," tutur kepala kepolisian setempat, Malena Grann.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka usai ditikam pelaku di kota Vetlanda pada Rabu (3/3) waktu setempat. Pernyataan terbaru kepolisian merevisi jumlah korban luka dari delapan orang menjadi tujuh orang, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.
Tersangka penikaman, yang identitasnya tidak diungkap ke publik, dilarikan ke rumah sakit setelah terkena tembakan polisi di bagian kaki.
Kepolisian tidak menyebut kewarganegaraan pelaku. Namun laporan beberapa media lokal melaporkan tersangka aslinya berasal dari Afghanistan dan tiba di Swedia tahun 2018 lalu.
Menurut media-media lokal, tersangka merupakan penduduk area tersebut dan telah dikenal oleh polisi setempat, karena pernah terlibat 'tindak kriminal ringan' sebelumnya termasuk penggunaan ganja skala kecil.
Tonton juga Video: Tiga Ledakan Mengguncang Afghanistan, 5 Orang Tewas
Kondisi tersangka di rumah sakit tidak diketahui secara jelas, tapi polisi meyakini pihaknya bisa menginterogasi tersangka.
Sementara itu, menurut otoritas kesehatan setempat, tiga korban luka di antaranya mengalami cedera yang mengancam nyawa mereka dan dua korban luka lainnya dalam kondisi serius di rumah sakit.
Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven, mengecam penikaman ini sebagai 'kekerasan mengerikan'.