Seorang tentara transgender Korea Selatan (Korsel) yang diberhentikan paksa dari militer setelah menjalani operasi kelamin, ditemukan tewas di rumahnya. Kematian tentara transgender ini memicu kemarahan publik Korsel dan memicu seruan reformasi hukum di negara tersebut.
Seperti dilansir AFP, Kamis (4/3/2021), petugas pemadam kebakaran setempat menemukan Byun Hee-Soo sudah tidak bernyawa di rumahnya yang ada di Cheongju, pada Rabu (3/3) waktu setempat. Temuan itu terjadi setelah seorang konselor kesehatan mental, yang menangani Byun, memanggil layanan darurat untuk melaporkan bahwa Byun tidak terdengar kabarnya selama beberapa hari.
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa sang konselor menyebut Byun tidak bisa dihubungi sejak 28 Februari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korsel diketahui sangat konservatif soal masalah identitas seksual dan kurang toleran terhadap hak-hak LGBT. Byun yang berpangkat terakhir Sersan Kepala dan berusia 23 tahun ini, bergabung dengan Angkatan Darat Korsel secara sukarela tahun 2017. Pada tahun 2019, dia menjalani operasi ganti kelamin di Thailand -- dari laki-laki menjadi perempuan.
Kementerian Pertahanan Korsel mengklasifikasikan hilangnya alat kelamin laki-laki sebagai cacat mental atau fisik. Tahun lalu, panel militer Korsel memutuskan Byun akan diberhentikan secara paksa.
Usai putusan itu, Byun mengabaikan anonimitasnya untuk tampil dalam konferensi pers dan memohon agar diizinkan tetap mengabdi pada militer. "Saya seorang tentara Republik Korea," teriaknya sambil terisak saat itu. Dengan memakai seragamnya, dia memberi hormat kepada wartawan dan jurnalis foto yang meliput dirinya.
Dia menuturkan bahwa mengabdi pada militer telah menjadi mimpinya sejak kecil, namun dia mengaku mengalami depresi akibat disforia gender yang dirasakannya, sehingga dia terdorong melakukan operasi kelamin.
Kepolisian Korsel mengonfirmasi kematian Byun kepada AFP dan menyatakan pihaknya sedang menyelidikinya lebih lanjut. Laporan media lokal menyebut tidak ada catatan yang ditemukan, namun kematiannya diselidiki sebagai bunuh diri.
Kantor berita Yonhap menyebut klinik kesehatan mental setempat mengungkapkan bahwa Byun pernah mencoba mengakhiri nyawanya sekitar tiga bulan lalu.
Lihat juga video 'Buntut Kasus Tudingan Bullying yang Dilakukan Seleb Korsel':
Kematian Byun memicu duka bagi publik Korsel. Seruan pun semakin meluas agar parlemen Korsel meloloskan rancangan undang-undang (RUU) anti-diskriminasi.
"Seluruh masyarakat Korea memikul tanggung jawab atas kematiannya," demikian bunyi salah satu komentar pada portal web terbesar kedua di Korsel, Daum.
"Orang-orang yang mengejeknya dan membuat komentar online yang jahat karena dia transgender, saya ingin Anda merenungkan apa yang Anda lakukan terhadapnya," imbuh komentar tersebut.
Korsel diketahui melarang transgender untuk bergabung dengan kemiliteran, namun negara itu tidak memiliki undang-undang khusus mengenai apa yang harus dilakukan terhadap tentara yang melakukan operasi ganti kelamin ketika masih berstatus aktif. Byun menjadi tentara transgender pertama di Korsel.
Keputusan militer Korsel melarang Byun untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai tentara wanita dianggap tidak memiliki dasar hukum oleh Komisi HAM Korea (NHRCK) pada Desember tahun lalu. Pusat HAM Korea untuk Militer mengajukan petisi yang menyebut pemberhentian paksa terhadap Byun sebagai diskriminasi terhadap transgender.
RUU anti-diskriminasi akan melarang tindakan pilih kasih berdasarkan jenis kelamin, ras, usia, orientasi seksual, disabilitas atau agama, serta beberapa kriteria tidak biasa seperti riwayat kriminal, penampilan dan latar belakang pendidikan. Belasan upaya untuk meloloskan RUU itu berujung kegagalan selama 14 tahun terakhir, dengan menghadapi perlawanan kuat dari gereja-gereja dan kelompok sipil yang konservatif.
Jika Anda memiliki pemikiran bunuh diri, jangan ragu untuk segera hubungi psikolog dan psikiater terdekat. Kunjungi laman www.intothelightid.org/cari sebagai laman yang didedikasikan untuk mencari layanan kesehatan mental terdekat. Laman pertolongan pertama bagi orang dengan pemikiran bunuh diri juga dapat dibaca di www.intothelightid.org/tolong.