Korea Utara (Korut) ketahuan membangun struktur bangunan untuk menyembunyikan fasilitas senjata nuklirnya menurut citra satelit terbaru. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengajak Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bekerja sama memerangi terorisme setelah keduanya sempat berselisih.
Citra satelit terbaru menunjukkan bahwa Korut terus secara aktif mengembangkan senjata nuklir di lokasi-lokasi di seluruh wilayahnya, sambil mengambil langkah lebih lanjut untuk menyembunyikannya dari dunia.
Dalam percakapan terbaru via video call, Erdogan menuturkan kepada Macron bahwa Turki dan Prancis 'bisa berkontribusi secara signifikan bagi stabilitas dan perdamaian' di Eropa, Kaukasus, Timur Tengah dan Afrika.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (3/3/2021):
- Dubes dan Perwakilan Junta Militer Saling Klaim Kursi Myanmar di Forum PBB
Pemerintahan militer Myanmar dan utusan pemerintah sipil yang dikudeta saling melancarkan klaim kontradiktif mengenai siapa yang mewakili negara itu di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam sidang umum PBB pada Jumat (26/2) lalu, Duta Besar Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun, dengan berani mengatakan dirinya telah memutuskan hubungan dengan junta militer. Dengan emosional Tun juga meminta bantuan dari PBB untuk memulihkan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi yang digulingkan sejak kudeta 1 Februari lalu.
Namun keesokan harinya, pemerintah militer Myanmar mengklaim utusan itu kini telah dipecat. Secara kontradiktif, Kyaw Moe Tun mengirimkan pesan kepada presiden Majelis Umum PBB dan mengklaim dirinya masih memegang jabatan itu.
- Citra Satelit Baru Ungkap Korut Sembunyikan Fasilitas Senjata Nuklir
Citra satelit terbaru mengungkapkan bahwa Korea Utara (Korut) baru-baru ini mengambil langkah untuk menyembunyikan fasilitas, yang diyakini oleh intelijen Amerika Serikat (AS), digunakan untuk menyimpan senjata nuklir.
Seperti dilansir CNN, Rabu (3/3/2021), langkah Korut itu berpotensi semakin menambah kegentingan situasi yang menurut para pengkritik, memerlukan strategi jelas dari pemerintahan Presiden Joe Biden soal bagaimana berhadapan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-Un, untuk ke depannya.
Citra satelit itu diambil oleh Maxar pada 11 Februari lalu dan telah dianalisis oleh para pakar dari Institut Middlebury.
Hasil analisis menyatakan bahwa citra satelit itu menunjukkan Korut membangun struktur bangunan baru di fasilitas nuklir Yongdoktong sepanjang tahun 2020. Para peneliti menilai upaya ini kemungkinan besar dimaksudkan untuk menyamarkan pintu masuk terowongan bawah tanah yang mengarah ke fasilitas di mana senjata nuklir Korut disimpan.