Duterte Ancam Usir Pasukan AS Jika Bawa Senjata Nuklir ke Filipina

Duterte Ancam Usir Pasukan AS Jika Bawa Senjata Nuklir ke Filipina

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Selasa, 02 Mar 2021 10:54 WIB
Rodrigo Duterte: Saya tidak bercanda- bersihkan masker dengan bensin
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (Foto: BBC World)
Manila -

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengatakan pihaknya akan "segera mengakhiri" kesepakatan militer bilateral dengan Amerika Serikat (AS) jika dirinya menemukan senjata nuklir AS ada di negaranya.

"Saya telah membuat pernyataan bahwa kami akan mengadopsi kebijakan luar negeri yang independen ... Saya meyakinkan China bahwa saya tidak akan mengizinkan persenjataan nuklir Amerika disimpan di Filipina," kata Duterte pada konferensi pers di Pangkalan Udara Villamor, Kota Pasay setelah menerima pengiriman vaksin corona dari China.

Ketika ditanyai kemungkinan keberadaan nuklir AS di Filipina, Duterte mengatakan akan menolaknya karena Konstitusi Filipina melarang keberadaan senjata nuklir di negara itu."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak menginginkannya... tetapi saya memperingatkan (AS) bahwa jika saya mendapatkan... informasi bahwa persenjataan nuklir dibawa ke sini oleh Anda (AS), saya akan segera meminta AS untuk keluar dan saya akan mengakhiri Visiting Forces Agreement [VFA]," katanya seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (2/3/2021).

Diratifikasi pada tahun 1999, VFA membebaskan personel militer AS dari aturan paspor dan visa ketika mereka datang untuk latihan bersama dan pelatihan pasukan di Filipina.

ADVERTISEMENT

Duterte juga mengatakan dia berencana mengunjungi China pada akhir tahun ini untuk secara pribadi berterima kasih kepada Presiden China Xi Jinping karena telah menyumbangkan vaksin Sinovac. Vaksin Sinovac adalah yang pertama yang tiba di negara kepulauan itu.

"China telah memberi kami segalanya, tetapi tidak pernah meminta apa pun kepada kami," katanya.

Filipina menerima 600.000 dosis vaksin Sinovac, yang persetujuan penggunaannya diberikan minggu lalu.

Menurut data Johns Hopkins University, Filipina telah melaporkan 576.352 kasus infeksi, termasuk 12.318 kematian terkait virus Corona (COVID-19).

Saksikan juga 'AS Kirim Bantuan Rudal dan Persenjataan Militer ke Filipina':

[Gambas:Video 20detik]



(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads