Larangan terbang pesawat Boeing 737 MAX dicabut oleh otoritas penerbangan Arab Saudi. Pencabutan larangan itu dilakukan pada Minggu (28/2) waktu setempat.
Seperti dilansir Arab News, Senin (1/3/2021) diketahui bahwa pesawat terlaris Boeing MAX ini sempat dilarang beroperasi di dunia setelah dua kecelakaan fatal yang melibatkan model yang sama dalam waktu lima bulan.
Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) mengatakan penangguhan sementara dicabut setelah koordinasi erat dengan komunitas penerbangan sipil internasional. GACA telah berkomunikasi mengenai berbagai hal, seperti perubahan, perizinan dan pelatihan, untuk memastikan tingkat keselamatan tertinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mengambil keputusan, GACA sudah menyelesaikan peninjauan, mengambil tindakan yang diperlukan, dan menyelesaikan semua tes yang diperlukan oleh Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA), dan otoritas penerbangan sipil lainnya di seluruh dunia.
Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan bahwa maskapai nasionalnya tidak mengoperasikan model pesawat Boeing 737 MAX. Namun beberapa maskapai asing menggunakan pesawat MAX itu untuk penerbangan dari dan ke Bandara Arab Saudi.
Sejumlah penerbangan dengan model yang sama juga kerap melintasi wilayah udara Arab Saudi.
Otoritas sipil menerbitkan pemberitahuan navigasi yang mengizinkan model pesawat Boeing 737 MAX untuk kembali beroperasi di wilayah Arab Saudi.
Lihat Video: Boeing 737 MAX Kembali Boleh Mengudara di Langit Eropa
Sebelumnya, otoritas Australia juga mencabut larangan terbang untuk Boeing 737 MAX. Pencabutan itu menjadi yang pertama dilakukan di kawasan Asia-Pasifik.
"Kami meyakini bahwa pesawat itu aman," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil, Graeme Crawford, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Jumat (26/2/2021).
Ditegaskan Crawford bahwa otoritas penerbangan Australia menerima persyaratan kembali-ke-layanan secara komprehensif yang ditetapkan oleh Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) atas status desain untuk 737 MAX.