Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melempar isyarat soal pencalonan dirinya pada pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang dalam pidato besar pertamanya sejak mengakhiri jabatannya. Trump juga kembali membahas kecurangan pilpres dan mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden.
Seperti dilansir Politico dan Independent, Senin (1/3/2021), isyarat maju capres itu dilontarkan Trump saat berpidato dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Orlando, Florida, pada Minggu (28/2) waktu setempat.
Trump bicara soal banyak hal dalam pidato pertamanya setelah meninggalkan Gedung Putih ini. Mulai dari mengkritik pemerintahan Biden, menyindir adanya 'peretasan politik yang mapan' dalam Partai Republik yang menaunginya dan kembali melontarkan klaim palsu soal dirinya menang pilpres AS 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kritikannya, Trump menyebut Biden mengalami 'bulan pertama yang paling membawa petaka bagi presiden manapun dalam sejarah modern'. Dia juga menyebut Biden 'kehilangan Gedung Putih'.
Tidak hanya itu, Trump juga menilai kebijakan imigrasi Biden akan memicu kekalahan besar dalam pemilu sela tahun 2022 dan pilpres 2024.
Dia bahkan menuai tepuk tangan meriah saat memberitahu para hadirin bahwa dirinya mungkin berupaya dan kembali merebut Gedung Putih.
"Sebenarnya, seperti yang Anda ketahui, mereka baru saja kehilangan Gedung Putih, tapi itu salah satunya -- tapi siapa tahu, siapa tahu, saya mungkin memutuskan untuk mengalahkan mereka untuk ketiga kalinya, oke?" ucap Trump.
CPAC merupakan pertemuan konservatif tahunan paling terkemuka di AS. Politico menyebut bahwa sambutan meriah yang diberikan pada Trump dalam forum itu menandai totalitas dukungan dari basis Partai Republik.