Otoritas China mengundang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk mengunjungi Xinjiang setelah membantah tuduhan genosida terhadap Uighur. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, merasa geram setelah Mahkamah Agung mengizinkan laporan pajaknya dirilis ke jaksa yang menyelidiki dirinya.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan kepada Dewan HAM PBB bahwa China mengambil tindakan kontra-terorisme sesuai dengan hukum di wilayah Xinjiang, Diklaim oleh Wang bahwa Xinjiang menikmati "stabilitas sosial dan perkembangan yang baik" setelah empat tahun tanpa "kasus terorisme".
Sementara Trump mengecam Mahkamah Agung yang menolak permintaan yang diajukan pengacaranya untuk tidak membuka akses pada laporan pajaknya. Putusan Mahkamah Agung membuka jalan agar dokumen laporan pajak Trump diserahkan kepada jaksa New York yang menyelidiki skandal keuangan Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (23/2/2021):
- 2 Jenderal Myanmar Dijatuhi Sanksi AS terkait Kudeta
Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap dua jenderal militer Myanmar pada Senin (22/2) dan mengancam akan mengambil tindakan lebih lanjut atas kudeta militer yang dilakukan pada 1 Februari lalu di negara itu.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (23/2/2021), Kantor Pengendalian Aset Luar Negeri pada Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi dijatuhkan terhadap dua jenderal militer Myanmar. Mereka adalah Jenderal Maung Maung Kyaw selaku Panglima Angkatan Udara dan Letnan Jenderal Moe Myint Tun yang merupakan mantan Kepala Staf Militer dan komandan salah satu Biro Operasi Khusus militer yang mengawasi operasi di ibu kota Naypyitaw.
"Militer harus membatalkan tindakannya dan segera memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis di Burma (nama lain Myanmar), atau Departemen Keuangan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut," kata Departemen Keuangan AS dalam pernyataannya.
- Ditangkap AS, Istri El Chapo Diduga Terlibat Perdagangan Narkoba Internasional
Emma Coronel Aispuro, istri gembong narkoba ternama Meksiko, Joaquin 'El Chapo' Guzman, yang baru saja ditangkap Amerika Serikat (AS) diduga terlibat perdagangan narkoba internasional. Aispuro yang mantan ratu kecantikan ini didakwa mengimpor berbagai jenis narkoba ke wilayah AS.
Seperti dilansir CNN, Selasa (23/2/2021), Aispuro yang berusia 31 tahun ini ditangkap di Bandara Internasional Dulles pada Senin (22/2) waktu setempat. Dia diketahui memiliki kewarganegaraan ganda AS-Meksiko.
Departemen Kehakiman AS dalam keterangannya menyebut Aispuro menghadapi dakwaan bersekongkol mendistribusikan 1 kilogram atau lebih heroin, 5 kilogram atau lebih kokain, 1.000 kilogram atau lebih mariyuana dan 500 gram atau lebih methamphetamine untuk diimpor secara ilegal ke wilayah AS.
Saksikan juga 'Beda Sikap China-AS soal Situasi di Myanmar':
- WHO Kecam Negara-negara Kaya yang Memonopoli Vaksin Corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam negara-negara kaya yang disebut telah memonopoli vaksin virus Corona (COVID-19) sehingga mempersulit negara-negara yang lebih miskin untuk mendapatkan pasokan vaksin.
Seperti dilansir AFP, Selasa (23/2/2021), Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut kesepakatan langsung antara beberapa negara kaya dengan para produsen vaksin berarti alokasi vaksin seperti yang telah disepakati sebelumnya untuk negara-negara miskin, melalui program COVAX, menjadi berkurang. COVAX merupakan program berbagi vaksin untuk memastikan akses yang adil dan setara untuk seluruh negara, terutama negara miskin.
Tedros menyatakan bahwa dana telah tersedia untuk pembelian vaksin Corona bagi negara-negara termiskin setelah donasi terbaru dari Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan Jerman, tapi itu tidak ada gunanya jika tidak ada vaksin yang bisa dibeli.
- Bantah Lakukan Genosida, China Buka Pintu untuk PBB Kunjungi Xinjiang
China menyebut tuduhan genosida terhadap etnis Muslim Uighur di Xinjiang sebagai "serangan fitnah". China membantah tuduhan dari negara-negara di Eropa dan Turki dan menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatangi langsung wilayah yang terpencil itu.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (23/2/2021), para aktivis dan pakar HAM PBB menyebut setidaknya 1 juta warga muslim Uighur ditahan di kamp-kamp Xinjiang. China menyangkal pelanggaran itu dan mengatakan kamp-kampnya memberikan pelatihan kejuruan dan diperlukan untuk melawan ekstremisme.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan kepada Dewan HAM PBB bahwa mereka mengambil tindakan kontra-terorisme sesuai dengan hukum. Xinjiang, disebut Wang, telah menikmati "stabilitas sosial dan perkembangan yang baik" setelah empat tahun tanpa "kasus terorisme".
Wang menyatakan China selalu membuka pintu bagi PBB untuk mengunjungi Xinjiang.
- Begini Respons Keras Trump Usai MA Bolehkan Laporan Pajaknya Dirilis
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengecam Mahkamah Agung (MA) yang memutuskan memperbolehkan laporan pajaknya dirilis kepada seorang jaksa penuntut New York yang tengah menyelidiki skandal keuangan sang mantan presiden.
Seperti dilansir CNN dan Fox News, Selasa (23/2/2021), laporan pajak Trump tidak seharusnya dirilis ke publik sebagai bagian dari penyelidikan pidana yang dilakukan jaksa New York. Namun putusan Mahkamah Agung itu menjadi pukulan telak bagi Trump yang sejak lama berjuang agar laporan pajaknya dirahasiakan.
Diketahui bahwa Jaksa Distrik Manhattan, Cyrus Vance, tengah menyelidiki skandal keuangan Trump. Lebih dari setahun terakhir, Jaksa Vance berupaya mendapatkan akses ke laporan pajak Trump selama 8 tahun yang menjadi salah satu fokus penyelidikannya.
Dalam pernyataannya, Trump menyebut penyelidikan yang dilakukan jaksa Vance sebagai 'witch hunt' atau perburuan penyihir'.