PBB Tanyai UEA Soal Putri Dubai, Yerusalem Hujan Salju Pertama dalam 6 Tahun

International Updates

PBB Tanyai UEA Soal Putri Dubai, Yerusalem Hujan Salju Pertama dalam 6 Tahun

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 19 Feb 2021 18:11 WIB
Teka-teki hilangnya putri penguasa Dubai setelah berupaya kabur
Putri Latifa (Foto: BBC World)
Jakarta -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan akan menanyakan kepada otoritas Uni Emirat Arab (UEA) soal penahanan Putri Latifa, putri penguasa Dubai. Putri Latifa menuduh ayahnya melakukan penyekapan dirinya di Dubai sejak dia mencoba melarikan diri pada 2018.

Seperti dilansir BBC, Jumat (19/2/2021) dalam video rahasia yang dibagikannya dengan BBC, putri syekh Dubai itu mengatakan dia mengkhawatirkan keselamatan dirinya. Rekaman itu memicu seruan global untuk penyelidikan PBB, sementara Inggris mengatakan video itu "sangat mengganggu".

"Kami prihatin tentang itu," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada hari Rabu (17/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (19/2/2021):

ADVERTISEMENT

- AS Akan Kucurkan Rp 56 T untuk Program Vaksin Corona Negara Miskin

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berencana mengumumkan rencana AS menyumbangkan US$ 4 miliar (Rp 56,2 triliun) untuk program vaksin Corona (COVID-19) global yang ditujukan membantu negara-negara miskin dan berkembang.

Seperti dilansir NBC News, Jumat (19/2/2021), AS akan menyumbangkan US$ 2 miliar (Rp 28,1 triliun), sebagai awalan, dalam beberapa hari ke depan untuk program COVAX yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Program itu memastikan akses vaksin yang adil dan setara untuk seluruh negara.

Sisanya, sebesar US$ 2 miliar, akan diberikan dalam jangka waktu dua tahun ke depan. Sumbangan lainnya sebesar US$ 500 juta akan diberikan AS saat komitmen donasi dari pendonor-pendonor lainnya terpenuhi dan dosis-dosis awal telah disalurkan.

- China Sebut AS Harusnya Jadi Fokus Penyelidikan Asal-usul Corona

Saat tim pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuntaskan penyelidikan asal-usul virus Corona (COVID-19) di Wuhan, China pada bulan ini, otoritas China memperjelas ke mana penyelidikan harus dilanjutkan. Amerika Serikat (AS) disebut seharusnya menjadi fokus selanjutnya untuk penyelidikan asal-usul Corona.

"(Kami berharap) Mengikuti teladan China, pihak AS akan bertindak secara positif, berbasis sains dan kooperatif dalam masalah penelusuran asal-usul, (dan) mengundang pakar WHO untuk kajian penelusuran asal-usul," cetus juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, dalam pernyataannya pekan lalu.

Lebih jauh lagi, kepala pakar epidemiologi pada Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) China, Zeng Guang, menyebut AS sekarang harus menjadi 'fokus' upaya global dalam menyelidiki asal-usul virus mematikan itu. Demikian seperti dilansir CNN, Jumat (19/2/2021).

- Yerusalem Dilanda Hujan Salju Pertama dalam 6 Tahun

Warga Yerusalem terbangun melihat hamparan salju menyelimuti kota mereka pada Kamis (18/2) waktu setempat. Hujan salju di wilayah Yerusalem ini tercatat sebagai yang pertama dalam enam tahun terakhir.

Seperti dilansir media lokal Israel, Haaretz, Jumat (19/2/2021), hujan salju dilaporkan mulai turun di Yerusalem sejak Rabu (17/2) sore waktu setempat, dan mencapai ketebalan 7-10 cm pada malam hari.

Badan Meteorologi Israel (IMS), seperti dilansir The Times of Israel, sebelumnya merilis peringatan soal hujan salju ini. "Hujan disertai badai petir diperkirakan melanda Negev bagian utara. Salju diperkirakan turun di area pegunungan utara dan tengah, termasuk Yerusalem," demikian pernyataan IMS.

Menurut IMS, suhu udara di Yerusalem merosot ke 0 derajat Celsius sepanjang malam dan lebih banyak salju berakumulasi pada keesokan pagi. Beberapa area diperkirakan melihat timbunan salju setebal 5-10 cm. Alat pembersih salju dan garam disiapkan untuk membersihkan jalanan dari timbunan salju.

- PBB Akan Tanyai UEA Soal Putri Syekh Dubai yang Disekap

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan akan menanyakan kepada otoritas Uni Emirat Arab (UEA) soal penahanan Putri Latifa, putri penguasa Dubai. Putri Latifa menuduh ayahnya melakukan penyekapan dirinya di Dubai sejak dia mencoba melarikan diri pada 2018.

Seperti dilansir BBC, Jumat (19/2/2021) dalam video rahasia yang dibagikannya dengan BBC, putri syekh Dubai itu mengatakan dia mengkhawatirkan keselamatan dirinya. Rekaman itu memicu seruan global untuk penyelidikan PBB, sementara Inggris mengatakan video itu "sangat mengganggu".

"Kami prihatin tentang itu," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada hari Rabu (17/2).

Dia mengatakan video tersebut menunjukkan "seorang wanita muda dalam kesusahan yang mendalam". Raab mengatakan bahwa pemerintah Inggris akan mengamati setiap perkembangan dari PBB soal kasus itu.

- Tertembak di Kepala, Demonstran Myanmar Meninggal Dunia

Kekerasan militer Myanmar terhadap demonstran menelan korban jiwa. Seorang wanita yang ditembak di kepala minggu lalu, telah meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

Seperti dilansir AFP, Jumat (19/2/2021), diketahui Mya Thwate Thwate Khaing ikut berpartisipasi dalam aksi protes antikudeta pada 9 Februari lalu di Naypyidaw. Kabar kematiannya menandai korban pertama yang gugur sejak gerakan anti-kudeta muncul di Myanmar.

Saat itu, demonstrasi di Naypyidaw berubah menjadi kekerasan ketika pasukan keamanan menembakkan peluru karet ke pengunjuk rasa.

Namun, klaim yang menyebut tembakan dilakukan dengan peluru karet terbantahkan. Dokter mengatakan kepada AFP, dua orang yang terluka parah termasuk Mya Thwate Thwate Khaing diketahui terkena peluru tajam.

Pihak rumah sakit mengkonfirmasi kematian Mya Thwate Thwate Khaing pada hari Jumat (19/2) pukul 11 pagi, waktu setempat. Disebutkan bahwa jasad perempuan itu akan diperiksa oleh dewan pada pukul 3 sore karena "ini adalah kasus ketidakadilan".

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads