Cuaca dingin ekstrem yang kini menyelimuti negara bagian Texas di Amerika Serikat (AS) memicu masalah signifikan bagi distribusi vaksin virus Corona (COVID-19) yang tengah berlangsung. Hingga kini, ratusan ribu rumah di Texas masih belum mendapat aliran listrik yang padam sejak awal pekan ini akibat badai musim dingin.
"Ini sangat signifikan ketika Anda mendapati bagian besar dari negara ini ... yang dalam banyak aspek tidak bisa bergerak. Jelas itu menjadi masalah," ucap pakar penyakit menular AS, Dr Antony Fauci, dalam wawancara dengan MSNBC dan dilansir Reuters, Jumat (19/2/2021).
"(Distribusi vaksin) Ini melambat di beberapa lokasi, mengarah pada penghentian," imbuhnya.
"Kita harus menyusun rencana untuk itu," cetus Fauci.
Secara terpisah, Badan Penanggulangan Darurat Federal (FEMA) menyatakan bahwa suhu dingin tak biasa yang kini menyelimuti Texas turut menghambat upaya vaksinasi Corona, dengan lebih dari 2.000 lokasi vaksinasi di kawasan itu dilanda pemadaman listrik.
Sejak awal pekan ini, cuaca dingin ekstrem memaksa lebih dari 4 juta orang di Texas hidup tanpa aliran listrik dan pasokan air, dengan pembangkit tidak beroperasi dan saluran pipa membeku atau rusak. Upaya pemulihan pasokan listrik di negara bagian ini terhambat oleh badai musim dingin yang terus melanda.
Pada Kamis (18/2) waktu setempat, Gubernur Texas, Greg Abbott, menyatakan bahwa seluruh pembangkit listrik di wilayahnya telah kembali online. Namun tercatat bahwa sekitar 325 ribu rumah warga masih belum mendapat aliran listrik karena kabel listrik terputus dan berbagai masalah lain yang dipicu cuaca dingin ekstrem. Angka itu menurun dari 2,7 juta rumah pada Rabu (17/2) waktu setempat.
Simak video 'Cuaca Ekstrim di Texas Tewaskan 21 orang':