Para Dokter Inggris Berkeliling Suntikkan Vaksin Corona ke Tunawisma

Para Dokter Inggris Berkeliling Suntikkan Vaksin Corona ke Tunawisma

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Kamis, 11 Feb 2021 15:55 WIB
Tagar StayAtHome disuarakan oleh masyarakat di seluruh dunia untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Namun bagaimana dengan para tuna wisma?
Ilustrasi (Foto: AP Photo)
London -

Sejak pandemi, para tunawisma kerap terlupakan. Seorang dokter Inggris bernama Dr Anil Mehta menginisiasi pemberian vaksin bagi mereka yang paling berisiko dan sulit dijangkau di London Timur, Inggris.

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (11/2/2021) Mehta, seorang dokter umum, bersama para dokter dan perawat lainnya mendatangi pusat-pusat tunawisma, menawarkan vaksinasi gratis kepada orang-orang yang mungkin terlewatkan dalam program vaksinasi massal di Inggris.

"Mereka akan terlewatkan jika kita tidak menemukannya secara proaktif," kata Mehta. "Mereka tidak memiliki apa-apa dalam hal perawatan medis. Penting untuk menemukan mereka agar bisa mencapai target vaksin di wilayah ini," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para tunawisma tidak terdaftar di antara kelompok prioritas penerima vaksin pemerintah Inggris, di mana prioritas vaksin mencakup orang berusia di atas 70 tahun, penghuni panti jompo, staf medis garis depan dan pekerja perawatan sosial, serta mereka yang rentan secara klinis.

Mereka yang tidur di jalanan dan beberapa penampungan tidak memiliki alamat yang dapat dihubungi oleh dokter. Otoritas lokal di seluruh Inggris mulai mengirimkan tim vaksinasi keliling untuk mengidentifikasi mereka yang secara klinis rentan sehingga harus mendapatkan vaksin.

ADVERTISEMENT

Badan amal Homeless Link mengatakan, pemerintah Inggris bulan lalu mengimbau pejabat lokal untuk mengakomodasi sebanyak mungkin tunawisma, dan membantu mereka mendaftar ke dokter saat varian baru virus Corona yang lebih menular menyerang Inggris.

"Pendekatan untuk vaksinasi diperlukan untuk melindungi mereka yang tidak memiliki rumah," kata Rick Henderson, kepala eksekutif badan amal tersebut.

"Para tunawisma mungkin melaporkan menderita penyakit kronis seperti asma, masalah jantung dan stroke. Selain itu, penggunaan akomodasi seperti asrama tunawisma meningkatkan risiko tertular COVID-19," ujar Henderson.

Simak video 'Inggris Temukan Varian Baru COVID-19: VoC dan VuI':

[Gambas:Video 20detik]



Di bagian luar timur laut London, yang mengalami tingkat infeksi terburuk di Inggris, Mehta dan tim vaksinasi berkeliling. Mereka memberikan suntikan vaksin kepada lebih dari 200 tunawisma dan pekerja perawatan sosial di dua pusat komunitas minggu lalu, dan berencana untuk melakukan vaksinasi untuk 70 tunawisma lagi minggu depan.

Mehta senang dengan kemajuan sejauh ini.

"Ini adalah kelompok yang sangat sulit dijangkau - mereka bisa berada di tempat yang berbeda, di sini hari ini dan pergi ke pusat kota London keesokan harinya," katanya. "Kami mengejar mereka secara efektif," imbuhnya.

Awal pekan ini, pemerintah Inggris juga mendesak siapa pun yang tinggal di Inggris untuk mendaftar ke dokter dan menerima vaksin, tanpa memeriksa status imigrasi atau berisiko dideportasi.

Lebih dari 12 juta orang di Inggris kini sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin virus Corona. Pada hari Senin (8/2) lalu, dosis pertama vaksin sudah diberikan kepada sekitar 15 juta orang dan menetapkan target untuk memvaksinasi setiap orang dewasa di negara itu pada musim gugur mendatang.

Halaman 3 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads