Menteri Inggris Sebut Dunia Kini Hadapi 4.000 Varian Virus Corona

Menteri Inggris Sebut Dunia Kini Hadapi 4.000 Varian Virus Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 18:03 WIB
Covid-19: Vaksin Moderna tampak mampu melawan varian baru virus corona, kata ilmuwan
Ilustrasi (dok. BBC Magazine)
London -

Menteri Pengembangan Vaksin Inggris, Nadhim Zahawi, menyebut saat ini ada sekitar 4.000 varian virus Corona (COVID-19) yang menyebar di seluruh dunia. Zahawi menyatakan bahwa situasi ini mendorong para produsen vaksin untuk meningkatkan kualitas vaksin Corona mereka.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (4/2/2021), ribuan varian virus yang memicu penyakit COVID-19 ini muncul karena virus Corona telah bermutasi, termasuk yang disebut sebagai varian Inggris, varian Afrika Selatan, dan varian Brasil yang tampaknya menyebar lebih cepat daripada varian lainnya.

"Sangat kecil kemungkinannya bahwa vaksin yang ada saat ini tidak akan efektif pada varian-varian itu, baik yang ada di Kent atau varian lainnya, khususnya menyangkut kasus penyakit parah dan kasus rawat inap," sebut Zahawi kepada Sky News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh produsen, Pfizer-BioNTech, Moderna, Oxford-AstraZeneca dan yang lainnya sedang mencari cara bagaimana mereka bisa meningkatkan vaksin mereka untuk memastikan bahwa kita siap untuk varian apapun -- saat ini ada sekitar 4.000 varian di dunia sekarang," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Jurnal Medis Inggris, sementara ribuan varian telah muncul akibat virus bermutasi saat replikasi, hanya sejumlah kecil yang kemungkinan menjadi penting dan mengubah virus dengan cara yang berarti.

Varian Inggris, atau yang disebut VUI-202012/01, memiliki mutasi-mutasi termasuk perubahan protein spike yang digunakan virus untuk mengikat reseptor ACE2 pada manusia -- yang berarti mungkin lebih mudah ditangkap.

"Kita memiliki industri pengurutan genom terbesar -- kita memiliki sekitar 50 persen dari industri pengurutan genom dunia -- dan kita memiliki perpustakaan untuk seluruh varian jadi kita siap merespons -- baik di musim gugur atau sesudahnya -- terhadap setiap tantangan yang mungkin diberikan virus itu dan memproduksi vaksin berikutnya," cetus Zahawi.

Virus Corona yang oleh para ilmuwan disebut sebagai SARS-CoV-2, sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 2.269.947 orang di seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 104 ribu orang -- menurut data terbaru Johns Hopkins University yang menjadi acuan global.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads