Amerika Serikat menilai Turki melakukan tindakan keras yang kian otoriter terhadap warganya yang berbeda pendapat. Hal itu membuat para senator AS, termasuk Ron Wyden dan Marco Rubio meminta pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak pemerintah Turki agar memperbaiki catatan hak asasi manusianya.
"Kebijakan luar negeri Presiden Erdogan juga menjadi lebih agresif dan suka berperang dari waktu ke waktu. Dalam beberapa tahun terakhir, dia dengan berani menyerang Kurdi yang didukung AS, yang memerangi ISIS di Suriah, dia membeli sistem pertahanan udara Rusia meskipun ada peringatan bahwa itu tidak kompatibel dengan teknologi AS," tulis para Senator dalam surat bipartisan yang ditandatangani oleh lebih dari 50 senator lainnya.
Seperti dikutip dari laman resmi Senator Wyden, Rabu (10/2/2021) mereka menilai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminggirkan oposisi domestik, membungkam atau mengkooptasi media kritis, membersihkan hakim independen dan menggantinya dengan loyalis partai, dan memenjarakan sejumlah jurnalis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erdogan juga dinilai telah menekan AS dan negara-negara lain soal ekstradisi warga Turki.
"Presiden Erdogan juga telah berusaha untuk menekan AS dan negara-negara lain agar mengekstradisi warga Turki yang dia salahkan atas kudeta yang gagal pada 2016. Pemerintah Erdogan telah berusaha untuk membungkam kritik di Amerika Serikat seperti Enes Kanter, pemain NBA dan advokat hak asasi manusia," tuturnya.
Para senator tersebut juga mencatat bahwa AS memiliki peluang yang signifikan untuk mempengaruhi catatan hak asasi manusia Turki yang bermasalah itu. Hal ini karena Turki adalah sekutu penting di kawasan utama dunia.
"Kami percaya bahwa Amerika Serikat harus menahan sekutu dan mitra dengan standar yang lebih tinggi dan berbicara terus terang dengan mereka tentang masalah hak asasi manusia dan kemunduran demokrasi," tulis para senator.
"Kami mendesak Anda (Joe Biden) untuk menekankan kepada Presiden Erdogan dan pemerintahannya bahwa mereka harus segera mengakhiri tindakan keras mereka terhadap perbedaan pendapat di dalam dan luar negeri, membebaskan tahanan politik, dan membalikkan arah otoriter mereka," lanjutnya.
Surat yang dipimpin Wyden dan Rubio tersebut juga telah ditandatangani oleh para senator AS lainnya.
Mereka adalah Charles Schumer (D-NY), John Thune (R-SD), Richard Durbin (D-IL), Roger Wicker (R-MS), Patrick Leahy (D -VT), Thom Tillis (R-NC), Benjamin Cardin (D-MD), Ben Sasse (R-NE), Chris Van Hollen (D-MD), John Boozman (R-AR), Tom Carper (D- DE), Chuck Grassley (R-IA), Sherrod Brown (D-OH), John Cornyn (R-TX), Tammy Baldwin (D-WI), Joni Ernst (R-IA), Patty Murray (D-WA), James Lankford (R-OK), Brian Schatz (D-HI), Kevin Cramer (R-ND), Richard Blumenthal (D-CT).
Juga ditanda tangani oleh Cindy Hyde-Smith (R-MS), Maggie Hassan (D-NH), Mike Rounds (R-SD), Cory Booker (D-NJ), Susan Collins (R-ME), Ed Markey (D-MA), Mike Braun (R-IN), Amy Klobuchar (D-MN), Bill Cassidy (R-LA), Jeanne Shaheen (D-NH), Todd Young (R-IN), Mark Warner (D-VA), Mitt Romney (R-UT), Jeff Merkley (D-OR), John Kennedy ( R-LA), Robert Casey (D-PA), Jerry Moran (R-KS), Martin Heinrich (D-NM), Kyrsten Sinema (D-AZ), Jon Tester (D-MT), Chris Coons (D- DE), Michael Bennet (D-CO), Elizabeth Warren ( D-MA), Kirsten Gillibrand (D-NY), Tammy Duckworth (D-IL), Mazie Hirono (D-HI), Jacky Rosen (D-NV), Tim Kaine (D-VA), Sheldon Whitehouse (D- RI), Tina Smith (D-MN) dan Joe Manchin (D-WV).