RI Jadi Salah Satu Prioritas Strategi Pendidikan Internasional Inggris

RI Jadi Salah Satu Prioritas Strategi Pendidikan Internasional Inggris

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 10 Feb 2021 18:36 WIB
The union flag flies over the Houses of Parliament in Westminster, in central London, Britain June 24, 2016.     REUTERS/Phil Noble
Ilustrasi (dok. REUTERS/Phil Noble)
Jakarta -

Pemerintah Inggris mengambil langkah untuk membangkitkan sektor pendidikan dan meningkatkan peluang global. Indonesia menjadi salah satu dari lima pasar prioritas dalam strategi pendidikan internasional yang diambil Inggris.

Seperti disampaikan dalam keterangan pers Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, Rabu (10/2/2021), strategi pendidikan internasional dari otoritas Inggris itu memiliki fokus untuk mengirim siswa Inggris ke luar negeri, meningkatkan standar pendidikan internasional dan menarik siswa internasional ke Inggris.

Dalam program mengirim siswa Inggris ke luar negeri, skema Turing senilai 110 juta Poundsterling telah diluncurkan untuk menawarkan 35 ribu siswa dari semua latar belakang dan seluruh wilayah Inggris, kesempatan untuk mengikuti program penempatan dan pertukaran di luar negeri, termasuk Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap banyak siswa Inggris yang akan memilih untuk belajar di Indonesia -- agar mereka mendapatkan pengalaman untuk mempelajari budaya Indonesia, keindahan alam yang luar biasa serta berkenalan dengan masyarakat Indonesia -- yang berarti mereka akan menjalin koneksi dan keterikatan seumur hidup dengan negara yang hebat ini," tutur Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Rob Fenn, dalam pernyataannya.

Kemudian untuk meningkatkan standar pendidikan internasional, otoritas Inggris berencana untuk bekerja dengan para mitra dalam menjalankan pelatihan guru secara internasional, meningkatkan kerja sama pendidikan global dan standar pengajaran.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, untuk menarik siswa internasional ke Inggris, otoritas Inggris telah memberlakukan rute visa pelajar yang efisien dan rute pascasarjana yang menawarkan pekerjaan pasca-studi, serta menunjuk Duta Pendidikan Internasional, Profesor Sir Steve Smith, untuk mencari peluang menjalin kemitraan global.

"Melalui perubahan yang lebih luas -- dari visa hingga pengakuan kualifikasi, kami berharap dapat membuat penawaran pendidikan kami menjadi lebih menarik bagi siswa Indonesia -- membuatnya lebih mudah dan lebih baik bagi mereka untuk belajar di Inggris, sehingga memperkuat kemitraan kami dengan Indonesia untuk jangka panjang," cetus Wakil Dubes Fenn.

Indonesia dipilih menjadi salah satu dari lima negara prioritas oleh Smith, yang sebelumnya sudah menjalani kerjasama dengan mitra-mitra di Indonesia. Empat negara prioritas lainnya merupakan India, Nigeria, Arab Saudi dan Vietnam. Disebutkan bahwa kelima negara itu dipilih sebagai prioritas awal karena menghadirkan potensi pertumbuhan yang signifikan.

"Bahwa Indonesia merupakan salah satu dari lima negara prioritas untuk Duta Pendidikan Internasional, Profesor Sir Steve Smith, menunjukkan betapa dalamnya kemitraan yang sudah terjalin antara Inggris dan Indonesia dan ini adalah peluang kerja sama yang besar bagi kedua negara di bidang pendidikan," sebut Wakil Dubes Fenn.

Diketahui bahwa Inggris memiliki target untuk meningkatkan jumlah siswa internasional yang belajar di Inggris sebesar 20 persen -- hingga mencapai total 600 ribu siswa per tahun, pada tahun 2030 mendatang.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads