Jaksa Pemakzulan Trump Ungkap Momen Mengerikan, Mesir Buka Perbatasan Gaza

International Updates

Jaksa Pemakzulan Trump Ungkap Momen Mengerikan, Mesir Buka Perbatasan Gaza

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 10 Feb 2021 18:13 WIB
Momen saat Senat AS memvoting sidang pemakzulan Trump konstitusional
Senat AS menggelar sidang pemakzulan Donald Trump (Foto: Senate TV via CNN)
Jakarta -

Anggota DPR Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat yang bertindak sebagai jaksa sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump menceritakan kengerian yang dialaminya saat kerusuhan di gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu. Dia mengisahkan bagaimana anggota keluarganya yang ikut menemaninya bekerja saat itu nyaris disergap oleh para perusuh yang menyerbu Gedung Capitol.

Seperti dilansir AFP, Rabu (9/2/2021), Jamie Raskin merupakan ketua tim manajer pemakzulan Trump yang bertindak sebagai jaksa dalam sidang pemakzulan yang digelar mulai Selasa (8/2) siang waktu setempat. Trump dijerat dakwaan penghasutan pemberontakan terkait rusuh Gedung Capitol.

Dalam argumen pembukanya, Raskin dengan emosional dan beberapa kali terhenti untuk menahan air mata, menceritakan kisahnya saat dia terpisah dari anggota keluarganya yang sempat dalam bahaya saat perusuh menyerbu Gedung Capitol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (10/2/2021):

ADVERTISEMENT

- Pertama Sejak Bertahun-tahun, Mesir Buka Perbatasan Gaza Tanpa Batas Waktu

Otoritas Mesir membuka perbatasannya dengan Jalur Gaza yang diblokade Israel. Pembukaan 'tanpa batas waktu' itu akan memungkinkan banyak orang bisa melintas ke dunia luar.

Seperti dilansir AFP, Rabu (10/2/2021) penduduk Gaza yang melintasi titik perbatasan Rafah pada hari Selasa (9/2) mengungkapkan perasaan lega atas pembukaan itu.

"Saya telah menunggu selama enam bulan sampai perbatasan dibuka," kata seorang mahasiswa, Ibrahim al-Shanti (19).

"Penutupan berulang telah menghabiskan satu semester studi saya. Saya berharap ini benar-benar dilakukan secara permanen," imbuhnya.

- Trump Tak Senang dengan Argumen Pengacaranya di Sidang Pemakzulan

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dilaporkan tidak senang dengan argumen pembuka yang disampaikan salah satu pengacaranya dalam sidang pemakzulan di Senat AS. Argumen salah satu pengacara Trump dinilai terlalu berbelit-belit dan tidak kuat.

Seperti dilansir CNN, Rabu (10/2/2021), dua sumber yang mengetahui reaksi Trump itu menuturkan bahwa sang mantan Presiden tidak senang dengan argumen pembuka yang disampaikan Bruce Castor pada hari pertama sidang pemakzulan di ruang sidang Senat pada Selasa (9/2) waktu setempat.

Castor mewakili Trump bersama David Schoen dalam sidang pemakzulan kedua untuk Trump ini. Menurut kedua sumber itu, Castor dianggap menyampaikan argumen yang berbelit-belit, bahkan sempat memuji argumen manajer pemakzulan dari tim Demokrat DPR AS yang disebutnya 'sangat baik'.

- Demo Myanmar Terus Berlanjut Usai Bentrokan Berdarah dengan Polisi

Para demonstran kembali turun ke jalan-jalan di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, pada Rabu (10/2), setelah sejumlah korban luka-luka akibat tindakan keras polisi dalam aksi demo sehari sebelumnya.

Simak video 'Senat AS Setujui Sidang Pemakzulan Trump Dilanjutkan':

[Gambas:Video 20detik]



Seperti dilansir Reuters, Rabu (10/2/2021), Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa, yang menuntut pembalikan kudeta dan pembebasan Aung San Suu Kyi dan para pemimpin Liga Demokrasi Nasional (NLD) yang ditahan.

"Kami tidak bisa tinggal diam," kata tokoh pemuda Esther Ze Naw kepada Reuters. "Jika ada pertumpahan darah selama protes damai kami, maka akan ada lebih banyak jika kami membiarkan mereka mengambil alih negara," imbuhnya.

- WNI Dibui 8 Tahun-Dicambuk Atas Pelecehan Seks Bocah di Malaysia

Seorang warga negara Indonesia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara dan tiga kali cambukan oleh pengadilan Malaysia hari Rabu (10/2) ini. Pria WNI bernama Yusuf Josip (47) tersebut mengaku bersalah telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang bocah perempuan di Beluran, Malaysia.

Seperti dilansir dari The Star, Rabu (10/2/2021) di hadapan hakim Pengadilan Negeri Sandakan, Indra Ayub pada Rabu (10/2), Yusuf didakwa melakukan pelanggaran berdasarkan Undang-Undang Pelanggaran Seksual terhadap Anak 2017.

Dalam kejadian tersebut, ia membawa korban yang berusia tiga tahun ke dalam kamarnya dan menyentuh bagian intimnya. Lalu ketika balita itu mulai menangis, WNI itu pergi.

- Jaksa Sidang Pemakzulan Trump Ungkap Momen Mengerikan Saat Rusuh Capitol

Anggota DPR Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat yang bertindak sebagai jaksa sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump menceritakan kengerian yang dialaminya saat kerusuhan di gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu. Dia mengisahkan bagaimana anggota keluarganya yang ikut menemaninya bekerja saat itu nyaris disergap oleh para perusuh yang menyerbu Gedung Capitol.

Seperti dilansir AFP, Rabu (9/2/2021), Jamie Raskin merupakan ketua tim manajer pemakzulan Trump yang bertindak sebagai jaksa dalam sidang pemakzulan yang digelar mulai Selasa (8/2) siang waktu setempat. Trump dijerat dakwaan penghasutan pemberontakan terkait rusuh Gedung Capitol.

Dalam argumen pembukanya, Raskin dengan emosional dan beberapa kali terhenti untuk menahan air mata, menceritakan kisahnya saat dia terpisah dari anggota keluarganya yang sempat dalam bahaya saat perusuh menyerbu Gedung Capitol.

"Itu menjadi suara yang tidak akan pernah saya lupakan -- suara gedoran di pintu seperti alat pendobrak, suara paling menghantui yang pernah saya dengar," tutur Raskin menggambarkan momen saat ratusan pendukung Trump masuk ke dalam Gedung Capitol yang memaksa para anggota parlemen bersembunyi.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads