Kembali Disidang, Netanyahu Bantah Seluruh Dakwaan Korupsi

Kembali Disidang, Netanyahu Bantah Seluruh Dakwaan Korupsi

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 08 Feb 2021 18:24 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu announces full diplomatic ties will be established with the United Arab Emirates, during a news conference on Thursday, Aug. 13, 2020 in Jerusalem.  In a nationally broadcast statement, Netanyahu said the β€œfull and official peace” with the UAE would lead to cooperation in many spheres between the countries and a β€œwonderful future” for citizens of both countries. (Abir Sultan/Pool Photo via AP)
Benjamin Netanyahu (dok. Abir Sultan/Pool Photo via AP)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, membantah seluruh dakwaan korupsi yang dijeratkan terhadapnya dalam sidang terbaru yang digelar Senin (8/2) waktu setempat. Sidang terbaru ini digelar sebentar dan Netanyahu langsung meninggalkan pengadilan setelah menyampaikan respons atas dakwaannya.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (8/2/2021), Netanyahu menjadi PM pertama Israel yang didakwa saat masih aktif menjabat. Dia secara resmi didakwa atas berbagai tindak pidana korupsi, termasuk menerima hadiah yang tidak pantas dan berupaya memperdagangkan kebijakan menguntungkan dengan para tokoh media sebagai imbalan untuk liputan positif soal dirinya.

Netanyahu wajib hadir langsung dalam sidang pada Senin (8/2) waktu setempat untuk menyampaikan respons resminya atas dakwaan-dakwaan yang dijeratkan kepadanya. Bulan lalu, Netanyahu telah menyerahkan pembelaan dirinya secara tertulis ke pengadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sidang awal pekan ini, hakim ketua Rivka Feldman membuka sidang dengan membacakan dakwaan yang dijeratkan terhadap Netanyahu.

"Saya mengonfirmasi jawaban tertulis yang didaftarkan atas nama saya," ucap Netanyahu di hadapan panel tiga hakim yang mengadili kasusnya di pengadilan distrik Yerusalem yang dijaga ketat.

ADVERTISEMENT

Dia merujuk pada pembelaan tertulis yang diserahkan pengacaranya kepada pengadilan bulan lalu, yang isinya menyatakan Netanyahu tidak bersalah atas dakwaan penyuapan, pelanggaran kepercayaan dan penipuan.

Setelah memberikan tanggapan itu, Netanyahu yang memakai masker ini menyampaikan terima kasih kepada pengadilan dan meninggalkan pengadilan tanpa memberi penjelasan lebih lanjut. Dia dilaporkan hanya berada di dalam ruang sidang sekitar 20 menit.

Usai Netanyahu pergi, sidang dilanjutkan dengan pengacaranya, Boaz Ben Zur, menuduh Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit -- yang ditunjuk Netanyahu -- menangani kasus itu secara keliru.

Ditegaskan pengacara Netanyahu bahwa unsur-unsur penyelidikan terhadap kasus ini dibuka tanpa otorisasi yang diperlukan.

Netanyahu didakwa sejak tahun 2019 dalam kasus-kasus sejak lama yang melibatkan hadiah mewah dari teman-teman jutawannya dan tuduhan mengupayakan bantuan regulasi untuk tokoh media dengan imbalan liputan yang menguntungkan dirinya.

Netanyahu yang berusia 71 tahun ini menyebut dakwaan yang dijeratkan terhadapnya telah 'dibuat-buat dan menggelikan' saat menghadiri sidang pertama pada Mei tahun lalu.

Jika dinyatakan terbukti bersalah dan semua proses banding telah tuntas prosesnya, Netanyahu akan dipaksa mengundurkan dirinya. Namun proses itu bisa memakan waktu beberapa tahun.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads