Pemberontak Houthi Kembali Serang Kota Yaman, 20 Orang Tewas-28 Luka

Pemberontak Houthi Kembali Serang Kota Yaman, 20 Orang Tewas-28 Luka

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Senin, 08 Feb 2021 17:00 WIB
FILE - In this Sept. 21, 2019, file photo, Shiite Houthi tribesmen hold their weapons as they chant slogans during a tribal gathering showing support for the Houthi movement, in Sanaa, Yemen. The United Nations Human Rights Office of the High Commissioner replaced its chief in Yemen, Elobaid Ahmed Elobaid, nearly nine months after the Houthis who control northern Yemen denied him entry, documents dated Tuesday, June 9, 2020 obtained by The Associated Press show. (AP Photo/Hani Mohammed, File)
kelompok pemberontak Houthi (Foto: AP Photo/Hani Mohammed, File)
Dubai -

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman melanjutkan serangan untuk merebut benteng terakhir pemerintah di Marib, Yaman utara. Akibatnya, puluhan orang menjadi korban atas serangan itu.

Seperti dilansir AFP, Senin (8/2/2021) bentrokan antara pasukan pro-pemerintah - yang didukung oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi - dan Houthi terjadi setelah selama berminggu-minggu relatif tenang.

Seorang sumber pemerintah mengatakan kepada AFP bahwa Houthi membawa bala bantuan untuk melakukan serangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertempuran terjadi di sekitar 10 kilometer (enam mil) barat Marib," kata sumber itu kepada AFP tanpa menyebut nama.

"Sedikitnya 20 petempur pemerintah tewas dan 28 lainnya luka-luka," katanya, seraya menambahkan bahwa banyak kelompok Houthi juga yang tewas tapi tidak ada jumlah akurat yang dilaporkan.

ADVERTISEMENT

Sejak 2014, Houthi menguasai ibu kota Yaman, Sanaa yang terletak hanya 120 kilometer (75 mil) dari Marib, dan melakukan kampanye sengit dengan pemerintah untuk merebut Marib.

Dalam waktu 24 jam terakhir, pasukan pemerintah menangkis lima serangan, sehari setelah tiga petempur pro-pemerintah tewas dan empat lainnya cedera dalam serangan rudal di kamp mereka di Marib.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat (5/2) bahwa pihaknya secara resmi telah memberi tahu Kongres tentang keputusan untuk mencabut Houthi dari daftar teroris.

Langkah penghapusan tersebut dilakukan sehari setelah Presiden Joe Biden, mengumumkan diakhirinya dukungan AS untuk operasi ofensif yang dipimpin Saudi di Yaman.

Kelompok-kelompok kemanusiaan mengatakan bahwa mereka tidak punya pilihan selain berurusan dengan Houthi, yang merupakan pemerintah de facto di sebagian besar wilayah Yaman termasuk Sanaa, dan bahwa penetapan Houthi sebagai teroris akan menempatkan mereka pada risiko tuntutan hukum di Amerika Serikat.

Arab Saudi telah memimpin koalisi militer sejak 2015 untuk memerangi Houthi di Yaman dalam perang, yang menurut PBB mengakibatkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads