Sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas dan 125 orang lainnya masih hilang dalam insiden longsornya bongkahan gletser di kawasan Himalaya ke sungai India. Insiden ini memicu arus deras dan banjir bandang yang menggenangi dua pusat pembangkit listrik dan menyapu ruas jalanan serta jembatan.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (8/2/2021), insiden ini terjadi di bagian gletser Nanda Devi yang ada di wilayah Tapovan, Uttarakhand, India, pada Minggu (7/2) waktu setempat. Penyebab longsornya bongkahan gletser itu tidak diketahui pasti.
Namun insiden itu memicu banjir bandang yang menerjang sungai-sungai di lembah kawasan Dhauliganga, hingga menghancurkan pusat pembangkit listrik tenaga air Rishiganga di Sungai Alaknanda dan merusak pusat pembangkit listrik tenaga air Dhauliganga serta desa-desa dan rumah-rumah di sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media lokal menyebut bencana ini sebagai 'tsunami Himalaya' akibat arus deras yang terjadi di area pegunungan setelah bongkahan gletser longsor ke sungai. Dengan membawa lumpur dan bebatuan, arus deras itu menghantam dan merusak apapun yang ada di jalur sungai, termasuk rumah, gedung, jalan dan jembatan.
Sama-sama mengalir dari pegunungan Himalaya, Sungai Alaknanda dan Dhauliganga bertemu di suatu titik sebelum melebur dengan Sungai Gangga.
"Tujuh jenazah telah ditemukan dari lokasi dan operasi penyelamatan terus berlangsung," ucap Kepala Menteri Uttarakhand, Trivendra Singh Rawat, kepada wartawan setempat.
Rawat menambahkan bahwa 125 orang lainnya masih hilang dan jumlahnya diperkirakan akan bertambah. Kebanyakan mereka yang hilang merupakan para pekerja dua pusat pembangkit listrik yang diterjang banjir bandang.
Ini video 'Detik-detik Semburan Gletser Himalaya Hantam Permukiman di India':