AS Sampaikan Keprihatinan ke Dubes ASEAN Soal Kudeta Myanmar

AS Sampaikan Keprihatinan ke Dubes ASEAN Soal Kudeta Myanmar

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 16:19 WIB
President Joe Biden will sign a series of executive orders aimed at reforming the US immigration process, signaling a return to a more inclusive policy MANDEL NGAN AFP/File
Presiden AS Joe Biden (Foto: MANDEL NGAN/AFP/File)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyampaikan keprihatinan atas terjadinya kudeta militer di Myanmar kepada para duta besar di negara-negara ASEAN.

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (5/2/2021). Gedung Putih dalam pernyataannya menyebutkan bahwa, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengungkapkan "keprihatinan mendalam" Presiden Joe Biden atas kudeta Myanmar dalam panggilan telepon dengan para Dubes ASEAN.

Dalam panggilan telepon tersebut, Sullivan juga menyatakan penghargaan atas "perhatian negara-negara ASEAN terhadap krisis ini", dan pentingnya dukungan regional untuk "pemulihan segera demokrasi Burma (Myanmar)," kata Gedung Putih dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam panggilan telepon pada Rabu (3/2) malam waktu setempat, Sullivan juga menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk memperluas keterlibatan AS dengan ASEAN.

Sullivan dan para duta besar ASEAN juga membahas peluang peningkatan kerja sama dalam memerangi perubahan iklim, menangani pandemi COVID-19 dan mempromosikan pemulihan ekonomi, memajukan keamanan maritim, mendorong hubungan antar masyarakat, serta pentingnya sentralitas ASEAN.

ADVERTISEMENT

ASEAN, di mana Myanmar menjadi anggotanya, awal pekan ini mengatakan terus mengamati perkembangan Myanmar.

Militer Myanmar pada hari Senin (1/2) merebut kekuasaan dalam kudeta terhadap pemerintah Aung San Suu Kyi yang terpilih secara demokratis. Militer menuduh adanya kecurangan pemilu pada bulan November 2020 lalu yang dimenangkan dengan mudah oleh partai Suu Kyi.

Simak juga Video "Respons Kudeta Myanmar, Dewan Keamanan PBB Serukan Pembebasan Suu Kyi":

[Gambas:Video 20detik]



Militer Myanmar telah mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun dan menyatakan akan mengadakan pemilihan umum baru setelah tuduhan tersebut ditangani.

Dalam pernyataannya, Brunei yang kini memegang posisi ketua ASEAN, mengatakan "Kami mendorong upaya dialog, rekonsiliasi dan kembali ke keadaan normal sesuai dengan kemauan dan kepentingan rakyat Myanmar."

"Kami tegaskan kembali bahwa stabilitas politik di negara-negara anggota ASEAN sangat penting untuk mencapai Komunitas ASEAN yang damai, stabil dan sejahtera," imbuh Brunei dalam pernyataannya.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads