Anggota parlemen terkemuka Amerika Serikat Alexandria Ocasio-Cortez mengungkap bahwa dirinya adalah seorang penyintas kekerasan seksual.
Dalam video yang dimuatnya di Instagram pada Senin (1/2), Cortez juga mengaku khawatir akan keselamatan dirinya saat penyerbuan massa pendukung Donald Trump di gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu.
"Saya adalah penyintas kekerasan seksual dan saya belum memberi tahu banyak orang tentang hal itu," kata perempuan itu kepada para followersnya di Instagram seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (2/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai orang yang selamat, saya bergumul dengan gagasan untuk dipercaya," imbuhnya.
Dia tidak memberi tahu rincian lebih lanjut tentang kekerasan seksual yang dialaminya itu, ataupun kapan itu terjadi.
Ocasio-Cortez - salah satu politisi progresif paling terkemuka di AS dan dikenal luas sebagai "AOC" - juga menceritakan teror yang dia rasakan selama serangan bulan lalu di gedung Capitol AS.
"Saya pikir saya akan mati," katanya, menjelaskan bagaimana dia dan seorang staf terpaksa berlindung di kamar mandi di kantor Kongresnya.
Simak juga video 'Gadis 9 Tahun Kulit Hitam di AS Diborgol-Disemprot Merica Polisi':
Video yang dimuat Ocasio-Cortez - dilihat lebih dari 350.000 kali - mendapat pujian atas keberanian dan kejujurannya.
Rekan anggota parlemennya, Katie Porter mengatakan bahwa dia telah memberi Ocasio-Cortez sepasang sepatu kets saat kerusuhan itu, kalau-kalau itu diperlukannya untuk dipakai berlari menyelamatkan diri.
"Saya hanya berharap saya akan menjadi seorang ibu. Saya harap saya tidak mati hari ini," kata Porter menirukan ucapan Ocasio-Cortez padanya saat kerusuhan di Capitol AS itu.