Bawa Senjata Api Dekat Gedung Capitol, Pria AS Ditangkap

Bawa Senjata Api Dekat Gedung Capitol, Pria AS Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 29 Jan 2021 13:54 WIB
Pasukan Garda Nasional memperketat penjagaan Gedung Capitol, Washington, Amerika Serikat. Penjagaan ini dilakukan menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS.
Ilustrasi (dok. AP Photo)
Washington DC -

Kepolisian Capitol Amerika Serikat (AS) menangkap seorang pria asal West Virginia di dekat Gedung Capitol. Pria ini kedapatan membawa senjata api beserta 20 butir peluru di luar gedung American Veterans Disabled for Life Memorial, yang dekat dengan Gedung Capitol.

Seperti dilansir CNN, Jumat (29/1/2021), juru bicara Kepolisian Metropolitan Washington DC menuturkan bahwa pria itu ditangkap pada Rabu (27/1) sore waktu setempat. Dalam dokumen pengadilan, otoritas setempat mengidentifikasi pria itu sebagai Dennis Westover (71).

Menurut dokumen kepolisian, Westover membawa sebuah 'dokumen Stop the Steal' bersamanya, yang di dalamnya membuat 'daftar Senator dan Perwakilan (anggota DPR AS)' baik di Kongres AS maupun di gedung parlemen West Virginia. Terdapat juga informasi kontak para Senator dan anggota DPR AS dalam dokumen itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stop the Steal merupakan gerakan aksi protes yang mempromosikan teori konspirasi keliru soal adanya kecurangan dalam pilpres AS 2020. Istilah itu banyak digunakan para pendukung mantan Presiden Donald Trump yang menyerbu dan memicu kerusuhan Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.

Dalam keterangannya kepada detektif Kepolisian Capitol, Westover menyatakan 'dirinya khawatir dengan kejujuran dan integritas pilpres'.

ADVERTISEMENT

"Dia mengatakan kita memiliki pendapat sangat ekstrem di negara ini dan bahwa sementara dia percaya ada kecurangan pemilu pada saat ini, itu adalah poin yang bisa diperdebatkan. Dia mengatakan bahwa, 'Proses yang saya lakukan adalah kebajikan, keadilan dan kebenaran'," tulis kepolisian dalam dokumennya saat membahas keterangan Westover.

Menurut dokumen kepolisian lainnya, Westover tampak 'bersemangat' dan 'berteriak' ke arah Penjaga Nasional di dalam perimeter yang mengelilingi Gedung Capitol saat polisi pertama kali mendekatinya pada Rabu (27/1) waktu setempat.

Simak video 'Biden Bebenah 'Kekacauan' Trump, Ubah Kebijakan Kesehatan':

[Gambas:Video 20detik]



Dia ditangkap karena kedapatan membawa pistol Sig Sauer 9mm warna hitam beserta pelurunya. Kepolisian Capitol menyatakan Westover secara spesifik didakwa pelanggaran membawa pistol tanpa izin, kepemilikan peluru tidak terdaftar, dan kepemilikan senjata api yang tidah sah.

Kendaraan Westover juga memicu kecurigaan karena diparkir di tengah persimpangan jalan di Second Street dan Washington Avenue SW.

Saat ditanya polisi soal apa yang dia lakukan di lokasi itu, Westover menjawab: "Ingin melihat pagar yang mengelilingi 'Capitol saya'."

Pada Kamis (28/1) waktu setempat, hakim setempat menyatakan Westover bisa dibebaskan selama proses persidangan kasusnya digelar di Washington DC. Hal ini menuai protes dari jaksa yang bersikeras menyatakan dia berpotensi membahayakan masyarakat.

Namun hakim menekan bahwa 'tidak ada pernyataan (yang disampaikan Westover kepada polisi) yang merupakan ancaman, itu hanya sudut pandang'.

Hakim memerintahkan Westover untuk menjauhi Washington DC, kecuali untuk urusan menghadisi sidang kasusnya dan bertemu pengacaranya. Dia akan disidang kembali pada Juli mendatang.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads