Biden Ancam Sanksi Myanmar Usai Kudeta, Militer Myanmar Copot 24 Menteri

International Updates

Biden Ancam Sanksi Myanmar Usai Kudeta, Militer Myanmar Copot 24 Menteri

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 02 Feb 2021 17:28 WIB
President Joe Biden. Source: Pool
Presiden AS Joe Biden (Foto: Pool via CNN)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengancam akan memberlakukan kembali sanksi terhadap Myanmar menyusul kudeta yang terjadi. Biden juga menyerukan dunia internasional untuk menekan militer Myanmar agar melepaskan kekuasaan.

Dilansir dari Reuters, Selasa (2/2/2021) Biden mengutuk pengambilalihan kekuasaan oleh militer dan penahanan pemimpin terpilih dan peraih Nobel, Aung San Suu Kyi. Biden menyebut hal itu sebagai serangan langsung terhadap transisi negara menuju demokrasi dan supremasi hukum.

Krisis di Myanmar menandai ujian besar pertama atas janji Biden untuk lebih banyak berkolaborasi dengan sekutu dalam tantangan internasional, terutama akibat meningkatnya pengaruh China. Sikap itu kontras dengan pendekatan 'America First' yang sering dilakukan mantan Presiden Donald Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (2/2/2021):

ADVERTISEMENT

- Viral Video Wanita Asyik Aerobik Saat Kudeta Militer Myanmar

Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita sedang asyik senam aerobik saat kudeta militer berlangsung di Myanmar, menjadi viral di internet. Wanita itu tampak asyik melakukan gerakan senam hingga tidak menyadari banyak kendaraan militer yang melaju di belakangnya, menuju gedung parlemen.

Seperti dilansir New York Daily News dan Los Angeles Times, Selasa (2/2/2021), video wanita itu yang diposting ke Twitter telah ditonton lebih dari 9,5 juta kali sejauh ini. Potongan video yang sama juga menyebar luas di media sosial dan ramai dibahas oleh netizen.

"Seorang wanita melakukan kelas aerobik regulernya di tempat terbuka tanpa menyadari bahwa kudeta sedang terjadi di Myanmar. Konvoi militer yang mencapai parlemen terlihat di belakang wanita itu saat dia melakukan aerobik. Luar biasa!" tulis pengguna Twiter bernama Aditya Raj Kaul yang memposting video viral itu.

- China Sita Ribuan Dosis Vaksin Corona Palsu, Tangkap 80 Orang

Kepolisian China berhasil membongkar sindikat pemalsu vaksin virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Puluhan orang ditangkap terkait sindikat ini dan ribuan dosis vaksin Corona palsu disita dalam operasi di berbagai wilayah.

Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua dan dilansir Reuters, Selasa (2/2/2021), penangkapan dan penyitaan ini merupakan bagian dari operasi Kepolisian China dalam memerangi kejahatan terkait vaksin. Operasi ini dilakukan oleh Kepolisian China di berbagai lokasi, termasuk Beijing, Shanghai dan Provinsi Shandong.

Dalam operasi itu, polisi China menangkap lebih dari 80 orang dan menyita lebih dari 3 ribu vaksin Corona palsu.

- Militer Myanmar Copot 24 Menteri dan Deputi Usai Kudeta

Militer Myanmar mengumumkan pencopotan sejumlah orang di pemerintahan Aung San Suu Kyi. Mereka mencopot 24 menteri dan deputi sambil menunjuk 11 pengganti dalam pemerintahan barunya setelah merebut kekuasaan dalam kudeta.

Dilansir dari Reuters, Selasa (2/2/2021) pengumuman itu dibuat di Myawadday TV milik militer Myanmar. Militer menunjuk beberapa nama baru yang akan mengisi beberapa bidang, seperti keuangan, kesehatan, informasi, urusan luar negeri, pertahanan, perbatasan dan dalam negeri.

Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam sebuah kudeta pada Senin (1/2) dan menahan Aung San Suu Kyi bersama dengan para pemimpin lain dari partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) dalam penggerebekan pada Senin (1/2) dini hari waktu setempat.

- Biden Ancam Jatuhkan Sanksi ke Myanmar Usai Kudeta Militer

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengancam akan memberlakukan kembali sanksi terhadap Myanmar menyusul kudeta yang terjadi. Biden juga menyerukan dunia internasional untuk menekan militer Myanmar agar melepaskan kekuasaan.

Dilansir dari Reuters, Selasa (2/2/2021) Biden mengutuk pengambilalihan kekuasaan oleh militer dan penahanan pemimpin terpilih dan peraih Nobel, Aung San Suu Kyi. Biden menyebut hal itu sebagai serangan langsung terhadap transisi negara menuju demokrasi dan supremasi hukum.

Krisis di Myanmar menandai ujian besar pertama atas janji Biden untuk lebih banyak berkolaborasi dengan sekutu dalam tantangan internasional, terutama akibat meningkatnya pengaruh China. Sikap itu kontras dengan pendekatan 'America First' yang sering dilakukan mantan Presiden Donald Trump.

"Komunitas internasional harus bersatu dalam satu suara untuk menekan militer Burma (Myanmar) agar segera melepaskan kekuasaan yang telah mereka rebut, membebaskan para aktivis dan pejabat yang ditangkap," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

- Puluhan Politikus AS Ramai-ramai Keluar dari Partai Republik

Puluhan politikus Partai Republik di Amerika Serikat (AS), terutama yang menjabat pada era pemerintahan Presiden George W Bush, telah keluar dari partai beraliran konservatif itu. Mereka yang keluar menjuluki Partai Republik saat ini telah menjadi 'kultus' bagi mantan Presiden Donald Trump.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (2/2/2021), kebanyakan mereka yang keluar dari partai merasa kecewa dengan kegagalan para anggota parlemen Republikan untuk mengecam Trump setelah klaim palsu soal kecurangan pemilu yang dilontarkannya memicu aksi penyerbuan dan kerusuhan di Gedung Capitol bulan lalu.

Para pejabat yang beberapa memegang jabatan tinggi pada era pemerintahan Bush ini, mengharapkan kekalahan Trump dalam pilpres akan membuat para pemimpin Partai Republik untuk meninggalkan Trump dan mengecam klaim-klaim tak berdasar soal pilpres AS 2020 dicuri darinya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads