Pemerintah Inggris pada Senin waktu setempat memanggil Duta Besar Myanmar di London. Pemanggilan dilakukan terkiat dengan kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar.
Dilansir AFP, Selasa (2/2/2021) Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil Duta Besar Myanmar Kyaw Zwar Minn. Dubes Myanmar itu dipanggil ke kantor Kementerian Luar Negeri.
"Menteri Asia, Nigel Adams mengutuk kudeta militer dan pemenjaraan yang melanggar hukum terhadap warga sipil, termasuk Aung San Suu Kyi," kata seorang juru bicara Kementerian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adams menyerukan jaminan atas keamanan mereka yang ditahan dan menuntun agar segera dibebaskan, tambah pernyataan itu.
Dan dia meminta Majelis Tinggi Nasional Myanmar untuk berkumpul kembali secara damai.
Senin pagi, Perdana Menteri Boris Johnson memposting di Twitter "Saya mengutuk kudeta dan pemenjaraan yang tidak sah terhadap warga sipil, termasuk Aung San Suu Kyi, di Myanmar,".
"Suara rakyat harus dihormati dan para pemimpin sipil dibebaskan,".
The Elders, kelompok mantan pemimpin dunia yang didirikan oleh Nelson Mandela pada tahun 2007, menyerukan kepada komunitas internasional untuk menekan agar Myanmar segera kembali ke pemerintahan sipil.
"Kudeta ini adalah satu lagi pelanggaran mengerikan terhadap demokrasi dan supremasi hukum di Myanmar," kata ketua The Elders dan mantan presiden Irlandia Mary Robinson, dalam sebuah pernyataan.
"Komunitas internasional harus menjelaskan bahwa para pemimpin militer yang telah merebut kekuasaan akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka,".
"Kedamaian dan keadilan abadi bagi semua rakyat Myanmar hanya akan datang ketika militer menyerahkan peran politiknya yang tidak dapat dibenarkan dan politisi menentang rasisme, diskriminasi agama, dan kefanatikan dalam segala bentuk."
Kudeta pada Senin kemarin mengakhiri satu dekade transisi dari pemerintahan militer langsung di Myanmar.
Para jenderal membenarkan perebutan kekuasaan dengan menuduh kecurangan dalam pemilihan November yang dimenangkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi secara telak.
Kudeta mereka telah memicu kecaman global, dengan seruan utama Amerika Serikat agar demokrasi segera dipulihkan.
Baca juga: Kudeta Militer di Myanmar |