Sebuah penembakan brutal terjadi di Indianapolis, Amerika Serikat (AS) dan menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang wanita yang sedang hamil. Wali Kota setempat menyebut penembakan ini sebagai 'pembunuhan massal'.
Seperti dilansir CNN, Senin (25/1/2021), bayi yang ada di dalam kandungan wanita itu juga tewas dalam penembakan brutal di pinggiran timur laut Indianapolis pada Minggu (24/1) pagi waktu setempat.
Kepala Kepolisian Metropolitan Indianapolis, Randal Taylor, menuturkan bahwa seorang remaja dalam kondisi kritis setelah terkena tembakan dalam insiden itu. Taylor dalam pernyataannya menyebut penembakan ini sebagai 'penembakan massal terbesar selama lebih dari satu dekade' di Indianapolis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (25/1/2021):
- Salah Kirim Peringatan Tsunami, Pemerintah Chile Picu Panik Massal
Pemerintah Chile menyampaikan penyesalan setelah memicu kepanikan massal dengan secara keliru mengirimkan peringatan tsunami usai gempa bumi Magnitudo 7,1 mengguncang ujung Semenanjung Antartika, dekat negara itu. Peringatan yang salah itu menyerukan warga untuk segera menjauhi pantai.
Seperti dilansir CNN, Senin (25/1/2021), Kementerian Dalam Negeri Chile memposting peringatan tsunami itu via Twitter pada Sabtu (23/1) malam, pukul 20.36 waktu setempat, setelah gempa mengguncang lokasi berjarak 216 kilometer sebelah timur laut dari pangkalan ilmiah O'Higgins Chile di ujung Semenanjung Antartika.
Peringatan dari Kementerian Dalam Negeri itu menyerukan warga yang ada di wilayah pesisir Antartika untuk dievakuasi karena potensi tsunami. Namun pihak kementeriannya keliru mengirimkan peringatan itu ke seluruh nomor telepon genggam yang ada di Chile, mendesak orang-orang meninggalkan daerah pesisir.
- Rekor Dunia, SpaceX Luncurkan 143 Satelit Sekaligus dalam 1 Roket
Roket Falcon 9 buatan SpaceX membawa 143 satelit sekaligus dalam peluncuran terbaru ke orbit di luar angkasa. Peluncuran ini mencetak rekor dunia untuk jumlah satelit paling banyak yang diluncurkan dengan satu roket saja.
Seperti dilansir CNN, Senin (25/1/2021), misi peluncuran terbaru yang bernama Transporter-1 ini digelar pada Minggu (24/1) waktu setempat. SpaceX merupakan perusahaan produsen dirgantara dan jasa transportasi luar angkasa yang didirikan Elon Musk tahun 2002 dan berkantor di California, Amerika Serikat (AS).
Satu roket Falcon 9 diluncurkan dengan membawa 10 satelit untuk jaringan internet Starlink milik SpaceX dan lebih dari 130 satelit untuk berbagai konsumen, termasuk Planet yang mengoperasikan konstelasi satelit pencitraan Bumi dan ICEYE yang mengembangkan satelit radar kecil untuk memantau es serta melacak banjir.
Rekor sebelumnya untuk satelit paling banyak yang diluncurkan ke luar angkasa dalam satu kali peluncuran dipegang oleh PSLV, roket buatan India, yang membawa 104 satelit sekaligus dalam peluncuran tahun 2017 lalu.
- Kasus Positif Corona di Amerika Serikat Tembus 25 Juta!
Kasus positif Corona di Amerika Serikat (AS) semakin bertambah. Kini, kasus positif Corona di Amerika Serikat mencapai 25 juta.
Dilansir AFP, data tersebut dirilis Universitas Johns Hopkins. Totalnya yakni 25.109.148 kasus Corona. Jumlah kematian di AS juga fantastis, yakni 400.000 kasus.
Presiden AS, Joe Biden, berjanji akan memerangi virus Corona sebagai prioritas dan mendorong kongres untuk menyetujui paket bantuan senilai USD 1,9 triliun untuk meningkatkan vaksinasi.
- Penembakan Brutal di AS Tewaskan 5 Orang, Termasuk Wanita Hamil
Sebuah penembakan brutal terjadi di Indianapolis, Amerika Serikat (AS) dan menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang wanita yang sedang hamil. Wali Kota setempat menyebut penembakan ini sebagai 'pembunuhan massal'.
Seperti dilansir CNN, Senin (25/1/2021), bayi yang ada di dalam kandungan wanita itu juga tewas dalam penembakan brutal di pinggiran timur laut Indianapolis pada Minggu (24/1) pagi waktu setempat.
Kepala Kepolisian Metropolitan Indianapolis, Randal Taylor, menuturkan bahwa seorang remaja dalam kondisi kritis setelah terkena tembakan dalam insiden itu. Taylor dalam pernyataannya menyebut penembakan ini sebagai 'penembakan massal terbesar selama lebih dari satu dekade' di Indianapolis.
- Irak Akan Lakukan Eksekusi Mati Massal Usai Serangan ISIS
Para pembela HAM khawatir otoritas Irak akan memberi lampu hijau untuk eksekusi mati massal para anggota ISIS, beberapa hari setelah serangan bom bunuh diri mematikan di Baghdad.
Pada hari Minggu (24/1) seorang pejabat kepresidenan Irak mengatakan kepada AFP bahwa lebih dari 340 perintah eksekusi mati "untuk tindakan terorisme atau kriminal" siap untuk dilaksanakan.
"Kami terus menandatangani lebih banyak," kata pejabat yang enggan disebut namanya itu.
Dilansir dari AFP, Senin (25/1/2021), perintah itu diungkapkan setelah dua serangan bom bunuh diri pekan lalu diklaim oleh kelompok ISIS. Serangan bom itu menewaskan sedikitnya 32 orang di pasar Baghdad.