Australia Setujui Vaksin Pfizer, Vaksinasi Massal Mulai Februari

Australia Setujui Vaksin Pfizer, Vaksinasi Massal Mulai Februari

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 25 Jan 2021 12:38 WIB
A health care professional prepares a Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccine at Sheba Tel Hashomer Hospital in Ramat Gan, Israel, Tuesday, Jan. 12, 2021. Israel has struck a deal with Pfizer, promising to share vast troves of medical data with the drugmaker in exchange for the continued flow of its COVID-19 vaccine. Critics say the deal is raising major ethical concerns, including possible privacy violations and a deepening of the global divide between wealthy countries and poorer populations, including Palestinians in the occupied West Bank and Gaza, who face long waits to be inoculated. (AP Photo/Oded Balilty)
Foto: Ilustrasi vaksin Corona Pfizer (AP/Oded Balilty)

Itu berarti Australia akan mulai menginokulasi warganya berbulan-bulan setelah Amerika Serikat dan Inggris, meskipun Morrison sebelumnya telah menyombongkan diri dalam hal vaksinasi bahwa negaranya akan "berada di depan antrean".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Australia yang sebagian besar wilayahnya bebas virus Corona, terbilang baik nasibnya dalam tanggapan COVID-19. Negara itu sejauh ini mencatat 909 kematian dari sekitar 28.700 kasus infeksi Corona dalam populasi 25 juta jiwa.

ADVERTISEMENT

Negara ini juga telah mendapatkan lebih dari 50 juta dosis vaksin Oxford/AstraZeneca, dengan mayoritas akan diproduksi secara lokal. Namun TGA belum memberikan persetujuan.


(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads