Eks Dokter Pribadi Trump Wafat, Pernah Sebut Trump Presiden Paling Sehat

Eks Dokter Pribadi Trump Wafat, Pernah Sebut Trump Presiden Paling Sehat

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 15 Jan 2021 12:16 WIB
Harold Bornstein meninggal Jumat (8/1) lalu pada usia 73 tahun (AFP Photo)
Foto: Harold Bornstein meninggal pada usia 73 tahun (AFP Photo)
Washington DC -

Mantan dokter pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump -- yang mengklaim Trump mendiktekan surat yang menyebutnya sebagai presiden "paling sehat" yang pernah ada -- telah meninggal dunia. Kabar duka ini dilaporkan media AS pada Kamis (14/1/2021) waktu setempat.

Dilansir AFP, Jumat (15/1/2021) Harold Bornstein meninggal pada Jumat (8/1) lalu pada usia 73 tahun, menurut New York Times.

Tidak disebutkan penyebab kematian dokter nyentrik. Ahli gastroenterologi berambut gondrong itu adalah dokter pribadi Trump dari tahun 1980 hingga 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Bornstein mendapat perhatian publik pada Desember 2015 ketika tim kampanye kepresidenan Trump merilis surat darinya yang berisi tentang kesehatan Trump yang tampaknya sangat baik.

Pesan itu menyebutkan bahwa "jika terpilih, saya dapat menyatakan dengan tegas, Trump akan menjadi individu paling sehat yang pernah terpilih menjadi presiden."

Dokter itu mengatakan kepada CNN pada 2018 bahwa Trump sendiri yang telah "mendiktekan seluruh surat" tersebut.

"Saya tidak menulis surat itu. Saya hanya mengada-ngada, menuruti saja," kata Bornstein.

Dokter eksentrik asal Manhattan, New York itu sebelumnya mengatakan dia menulis surat itu dengan tergesa-gesa saat mobil Trump menunggu.

Tonton video 'Jilid Dua, Ketua DPR AS Dukung Pemakzulan Trump':

[Gambas:Video 20detik]



Bornstein berharap untuk diajak Trump ke Gedung Putih, tetapi harapannya pupus setelah dia memberikan informasi kepada New York Times bahwa Trump menggunakan obat untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.

Bornstein mengatakan kepada NBC News bahwa setelah artikel New York Times itu muncul, seorang pengawal Trump mendatangi kantornya di Park Avenue dan menyita catatan medis presiden.

"Mereka berada di sini selama 25 atau 30 menit. Itu menimbulkan banyak kekacauan," kata Bornstein.

Dia menambahkan bahwa insiden Februari 2017 itu membuatnya merasa "ketakutan dan sedih."

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads