Dalam pemakzulan pertama tahun 2018, sekutu-sekutu Trump -- baik di dalam maupun di luar Gedung Putih -- membelanya secara terang-terangan dan mengirimkan poin pembicaraan selama proses pemakzulan berlangsung.
Pada Rabu (13/1) waktu setempat, Trump harus 'mengurus' dirinya sendiri di Gedung Putih, dengan merilis pernyataan yang pertama disampaikan kepada Fox News yang isinya mengecam kekerasan lebih lanjut, yang diikuti dengan merilis pesan video berdurasi 5 menit yang isinya bertolak belakang dengan pernyataan pertama saat menanggapi rusuh di Gedung Capitol AS pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajudan-ajudan Trump bergegas mencari cara untuk merilis pesan video itu, khawatir bahwa video itu akan dihapus oleh platform media sosial. Diketahui bahwa Trump diblokir dari Twitter, Facebook dan Snapchat usai dia dituduh menghasut perusuh Gedung Capitol AS.
Tidak ada juga upaya terorganisir untuk mengirimkan poin-poin pembicaraan, tidak seperti pemakzulan pertama Trump.
Banyak staf dan pejabat Gedung Putih telah mengakhiri jabatannya atau mengundurkan diri sejak rusuh di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, termasuk orang kepercayaan Trump sejak lama, Hope Hicks.
Satu orang dekat Gedung Putih menuturkan bahwa Trump menyendiri di kediamannya di Gedung Putih. "Dia bersembunyi di kediamannya, itu bukan hal yang baik," sebut orang dekat tersebut.
"Dia seorang diri, tidak banyak orang yang memberikan gagasan, kapanpun itu terjadi dia menggunakan naluri terburuknya. Sekarang Twitter tidak lagi tersedia, hanya Tuhan yang tahu outlet apa yang akan datang," imbuhnya.
(nvc/ita)