Dimakzulkan Lagi, Trump Kesal dan Menyendiri di Gedung Putih

Dimakzulkan Lagi, Trump Kesal dan Menyendiri di Gedung Putih

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 14 Jan 2021 14:27 WIB
House of Representatives (HOR) atau DPR AS mulai mempertimbangkan pemakzulan kedua Donald Trump. Ia secara resmi dituduh menghasut pemberontakan dan penyerbuan para pendukungnya di gedung parlemen, Capitol Hill, Rabu (6/1/2021) lalu.
Donald Trump (dok. AP Photo)

Dalam pemakzulan pertama tahun 2018, sekutu-sekutu Trump -- baik di dalam maupun di luar Gedung Putih -- membelanya secara terang-terangan dan mengirimkan poin pembicaraan selama proses pemakzulan berlangsung.

Pada Rabu (13/1) waktu setempat, Trump harus 'mengurus' dirinya sendiri di Gedung Putih, dengan merilis pernyataan yang pertama disampaikan kepada Fox News yang isinya mengecam kekerasan lebih lanjut, yang diikuti dengan merilis pesan video berdurasi 5 menit yang isinya bertolak belakang dengan pernyataan pertama saat menanggapi rusuh di Gedung Capitol AS pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajudan-ajudan Trump bergegas mencari cara untuk merilis pesan video itu, khawatir bahwa video itu akan dihapus oleh platform media sosial. Diketahui bahwa Trump diblokir dari Twitter, Facebook dan Snapchat usai dia dituduh menghasut perusuh Gedung Capitol AS.

Tidak ada juga upaya terorganisir untuk mengirimkan poin-poin pembicaraan, tidak seperti pemakzulan pertama Trump.

ADVERTISEMENT

Banyak staf dan pejabat Gedung Putih telah mengakhiri jabatannya atau mengundurkan diri sejak rusuh di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, termasuk orang kepercayaan Trump sejak lama, Hope Hicks.

Satu orang dekat Gedung Putih menuturkan bahwa Trump menyendiri di kediamannya di Gedung Putih. "Dia bersembunyi di kediamannya, itu bukan hal yang baik," sebut orang dekat tersebut.

"Dia seorang diri, tidak banyak orang yang memberikan gagasan, kapanpun itu terjadi dia menggunakan naluri terburuknya. Sekarang Twitter tidak lagi tersedia, hanya Tuhan yang tahu outlet apa yang akan datang," imbuhnya.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads