DPR AS Akan Makzulkan Trump, Inggris Berduka Atas Musibah Sriwijaya Air

International Updates

DPR AS Akan Makzulkan Trump, Inggris Berduka Atas Musibah Sriwijaya Air

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 11 Jan 2021 18:12 WIB
LANSING, MI - APRIL 15: People surround the Capitol building to express their unhappiness with Governor Gretchen Whitmers Stay Safe, Stay Home executive order on April 15, 2020 in Lansing, Michigan. Governor Whitmer issued the order which was expanded until April 30 to continue to help slow the spread of coronavirus (COVID-19). As of April 14 the state of Michigan reported over 27,000 confirmed cases of coronavirus (COVID-19) and over 1,700 related deaths.   Elaine Cromie/Getty Images/AFP
massa pendukung Trump menyerbu gedung Capitol AS (Foto: AFP/Elaine Cromie)
Jakarta -

Para politikus Partai Demokrat yang tergabung dalam House of Representatives (HOR) atau DPR Amerika Serikat (AS) berencana untuk melakukan voting demi mendesak Wakil Presiden AS, Mike Pence, untuk mengambil langkah dalam mencopot Presiden Donald Trump dari jabatannya.

Jika desakan terhadap Pence tidak berhasil, maka Partai Demokrat akan mengupayakan pemakzulan kedua untuk Trump terkait tuduhan menghasut para pendukungnya yang menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu dan memicu kerusuhan. Demikian seperti dilansir Reuters, Senin (11/1/2021).

Rencana itu diungkapkan oleh Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, dari Partai Demokrat dalam surat kepada para anggota DPR AS pada Minggu (10/1) malam waktu setempat. Meski masa jabatan Trump tinggal 10 hari, para anggota parlemen AS diketahui tengah mempertimbangkan langkah tegas untuk menindaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (11/1/2021):

ADVERTISEMENT

- AS Selidiki 25 Kasus Terorisme Domestik Terkait Rusuh Capitol

Sedikitnya 25 kasus terorisme domestik tengah diselidiki terkait aksi penyerbuan dan kerusuhan Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) oleh para pendukung Presiden Donald Trump.

Seperti dilansir Reuters, Senin (11/1/2021), hal tersebut diungkapkan oleh seorang anggota Komisi Angkatan Bersenjata pada DPR AS, Jason Crow, dari Partai Demokrat, setelah mendapatkan penjelasan dari Sekretaris Militer AS, Ryan McCarthy.

Menurut Crow, McCarthy memberitahunya bahwa Pentagon menyadari 'kemungkinan ancaman lebih lanjut yang ditimbulkan oleh para calon teroris' beberapa hari ke depan dan termasuk saat pelantikan Presiden terpilih AS, Joe Biden, pada 20 Januari mendatang.

- Menlu Inggris Sampaikan Duka Mendalam Atas Musibah Sriwijaya Air

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Dominic Raab menyampaikan rasa duka yang mendalam atas insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Dia mengaku sangat sedih.

"Sangat sedih mendengar tentang kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di Indonesia kemarin," kata Raab di akun Twitternya, Minggu (10/1/2021).

Raab menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Dia berempati kepada para keluarga korban.

"Belasungkawa terdalam saya kepada keluarga yang terkena dampak dan pikiran saya bersama mereka pada saat yang sangat sulit ini," lanjutnya.

- Demokrat Akan Makzulkan Trump Jika Tak Dicopot dengan Amandemen ke-25

Para politikus Partai Demokrat yang tergabung dalam House of Representatives (HOR) atau DPR Amerika Serikat (AS) berencana untuk melakukan voting demi mendesak Wakil Presiden AS, Mike Pence, untuk mengambil langkah dalam mencopot Presiden Donald Trump dari jabatannya.

Jika desakan terhadap Pence tidak berhasil, maka Partai Demokrat akan mengupayakan pemakzulan kedua untuk Trump terkait tuduhan menghasut para pendukungnya yang menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu dan memicu kerusuhan. Demikian seperti dilansir Reuters, Senin (11/1/2021).

Rencana itu diungkapkan oleh Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, dari Partai Demokrat dalam surat kepada para anggota DPR AS pada Minggu (10/1) malam waktu setempat. Meski masa jabatan Trump tinggal 10 hari, para anggota parlemen AS diketahui tengah mempertimbangkan langkah tegas untuk menindaknya.

- Pendukung Trump Bersumpah Akan Beraksi Lagi pada Pelantikan Biden

Setelah kerusuhan di gedung Capitol AS, para pendukung Presiden Donald Trump bersumpah akan kembali ke Washington untuk pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari. Massa akan digerakkan menggunakan platform online.

Dilansir NBC News, Senin (11/1/2021) ancaman aksi ekstremis sayap kanan usai kerusuhan di gedung Capitol AS pada Rabu (6/1) itu, muncul di platform Parler. Platform populer ini sering memposting tentang QAnon, dan dilacak oleh Anti-Defamation League.

QAnon adalah sebuah teori konspirasi sayap kanan yang menyatakan bahwa terdapat rencana rahasia yang dilakukan oleh "negara rahasia" terhadap Presiden AS Donald Trump dan para pendukungnya.

"Banyak dari Kami akan kembali pada 19 Januari 2021, membawa senjata Kami, untuk mendukung tekad bangsa kami, yang tidak akan pernah dilupakan dunia!!! Kami akan datang dalam jumlah yang tidak dapat ditandingi oleh tentara atau agen polisi," tulis pengguna Parler.

- India Segera Mulai Vaksinasi Corona, Target 300 Juta Orang dalam 6 Bulan

Otoritas India akan memulai vaksinasi massal virus Corona (COVID-19) terhadap penduduknya pada Sabtu (16/1) mendatang. Program vaksinasi Corona di India disebut sebagai salah satu yang terbesar di dunia, dengan menargetkan untuk memvaksinasi 300 juta orang dalam enam bulan pertama.

Seperti dilansir AFP, Senin (11/1/2021), program vaksinasi Corona di India disebut menjadi tugas kolosal dan kompleks yang diwarnai kekhawatiran soal keselamatan di tengah infrastruktur yang goyah dan skeptisisme publik.

Dengan total penduduk mencapai 1,3 miliar jiwa, otoritas India menetapkan target ambisius yakni memvaksinasi 300 juta orang setidaknya hingga Juli mendatang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads