Arnold Schwarzenegger Samakan Perusuh Capitol AS dengan Nazi

Arnold Schwarzenegger Samakan Perusuh Capitol AS dengan Nazi

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Jan 2021 14:19 WIB
R20 Founder and former California state governor Arnold Schwarzenegger delivers a speech during the One Planet Summit at the Seine Musicale center in Boulogne-Billancourt, near Paris, France, December 12, 2017. REUTERS/Benoit Tessier
Arnold Schwarzenegger (Dok. REUTERS/Benoit Tessier)
California -

Mantan Gubernur California, Arnold Schwarzenegger, menyamakan para perusuh yang menyerbu Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) dengan Nazi. Dia bahkan menyebut Presiden Donald Trump sebagai pemimpin gagal yang 'akan tercatat dalam sejarah sebagai presiden terburuk yang pernah ada'.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (11/1/2021), kritikan itu disampaikan Schwarzenegger, yang seorang politikus Partai Republik ini, melalui sebuah video yang dirilis via media sosial pada Minggu (10/1) waktu setempat.

Komentar Schwarzenegger yang menyamakan perusuh Gedung Capitol dengan Nazi itu disampaikan secara tidak langsung. "Rabu (6/1) merupakan the Night of Broken Glass di sini di Amerika Serikat," sebut Schwarzenegger dalam pesan videonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istilah 'the Night of Broken Glass' merujuk pada momen saat Nazi di Jerman dan Austria melakukan vandalisme terhadap rumah-rumah, sekolah dan tempat bisnis Yahudi dalam serangan tahun 1938 silam, yang dikenal sebagai Kristallnacht atau 'the Night of Broken Glass' dalam bahasa Inggris.

"Pecahan kaca ada di jendela-jendela Gedung Capitol Amerika Serikat. Tapi massa tidak hanya menghancurkan jendela Capitol, mereka menghancurkan gagasan-gagasan yang kita anggap remeh. Mereka menginjak-injak prinsip yang mendasari berdirinya negara kita," tegas Schwarzenegger.

ADVERTISEMENT

Schwarzenegger yang lahir di Austria ini menyamakan kelompok ekstremis sayap kanan AS, Proud Boys -- yang penah disebut Trump dalam debat capres tahun lalu, dengan Nazi. Beberapa pemimpin Proud Boys ditangkap di Washington DC sebelum dan sesudah kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari.

"Presiden Trump berupaya membalikkan hasil pilpres -- dan dari pemilu yang adil. Dia mengupayakan kudeta dengan menyesatkan orang-orang dengan kebohongan," sebutnya.

Lebih lanjut, Schwarzenegger menyebut Trump sebagai 'presiden gagal'.

"Presiden Trump adalah pemimpin gagal. Dia akan tercatat dalam sejarah sebagai presiden terburuk yang pernah ada," tegas Schwarzenegger dalam pernyataannya. "Hal baiknya adalah dia akan segera menjadi tidak relevan seperti tweet lama," imbuhnya.

Dia menyerukan persatuan nasional dan menyatakan dukungan untuk Presiden terpilih AS, Joe Biden, yang akan dilantik pada 20 Januari lalu.

"Dan bagi mereka yang berpikir bisa membalikkan Konstitusi Amerika Serikat, ketahuilah: Anda tidak pernah menang," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads