Polisi dan Pemadam Kebakaran Diselidiki Terkait Rusuh Capitol AS

Polisi dan Pemadam Kebakaran Diselidiki Terkait Rusuh Capitol AS

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Jan 2021 11:22 WIB
Richard Barnett, a supporter of US President Donald Trump sits inside the office of US Speaker of the House Nancy Pelosi as he protest inside the US Capitol in Washington, DC, January 6, 2021. - Demonstrators breeched security and entered the Capitol as Congress debated the a 2020 presidential election Electoral Vote Certification. (Photo by SAUL LOEB / AFP)
Momen saat pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol AS (AFP)
Washington DC -

Sejumlah polisi dan petugas pemadam kebakaran dari berbagai wilayah Amerika Serikat (AS) diketahui ikut hadir saat para pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Capitol AS dan memicu kerusuhan, pekan lalu. Beberapa polisi dan petugas pemadam itu tengah diselidiki otoritas terkait.

Seperti dilansir Reuters, Senin (11/1/2021), sejumlah polisi dan para petugas pemadam kebakaran itu diketahui sedang cuti dan tidak bertugas saat ikut aksi tersebut.

Departemen kepolisian di Virginia dan Washington menempatkan sejumlah personel mereka dalam cuti administratif saat otoritas setempat memeriksa apakah mereka ikut serta dalam tindakan melanggar hukum itu saat tidak bertugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Departemen pemadam kebakaran di Florida dan New York City juga menyatakan bahwa mereka telah melaporkan kepada otoritas federal bahwa beberapa personel mereka mungkin hadir saat para perusuh menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu.

Departemen kepolisian di kota kecil, Rocky Mount, Virginia mengungkapkan pada Minggu (10/1) waktu setempat bahwa pihaknya menempatkan dua polisi dalam cuti administratif setelah mengetahui keduanya hadir dalam 'acara' di Washington DC, pekan lalu, saat mereka off-duty.

ADVERTISEMENT

"Kota Rocky Mount sepenuhnya mendukung semua penyampaian kebebasan berbicara dan berkumpul oleh karyawannya, tapi tidak memaafkan tindakan melanggar hukum yang terjadi hari itu," demikian pernyataan departemen kepolisian setempat, sembari menyebut pihaknya telah memberi tahu otoritas federal.

Lima orang, termasuk satu personel Kepolisian Capitol AS, tewas dalam kerusuhan itu. Belasan orang telah didakwa secara pidana, dan Biro Investigasi Federal (FBI) meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi para perusuh.

Simak video 'Pagar Besi Dipasang di Sekitar Gedung Capitol':

[Gambas:Video 20detik]



Departemen kepolisian Seattle (SPD) juga mengumumkan pihaknya menempatkan dua polisi dalam cuti administratif, sembari penyelidikan dilakukan terhadap dugaan peran mereka dalam kerusuhan di Gedung Capitol AS.

"Jika ada personel SPD yang terlibat secara langsung dalam pemberontakan di Capitol AS, saya akan segera memberhentikan mereka," tegas pelaksana tugas (Plt) Kepala Departemen Kepolisian Seattle, Adrian Diaz, dalam pernyataannya.

Dalam pernyataan terpisah, Departemen Pemadam Kebakaran New York City menuturkan pihaknya telah memberikan informasi kepada FBI usai menerima 'tuduhan anonim' soal beberapa anggotanya, baik aktif maupun pensiunan, ikut hadir dalam rusuh di Gedung Capitol AS.

Di Florida, Departemen Pemadam Kebakaran Sanford menempatkan satu personelnya pada cuti administratif dan tengah melakukan penyelidikan setelah sebuah foto dan video yang beredar secara online menunjukkan personel itu ada di tengah-tengah massa perusuh.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads