Kim Jong-Un Akui Kesalahan Saat Buka Kongres Partai Buruh Korut

Kim Jong-Un Akui Kesalahan Saat Buka Kongres Partai Buruh Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 06 Jan 2021 14:01 WIB
In this photo provided by the North Korean government, North Korean leader Kim Jong Un attends a ruling party congress in Pyongyang, North Korea Tuesday, Jan. 5, 2021. Kim opened its first Workers’ Party Congress in five years with an admission of policy failures and a vow to lay out new developmental goals, state media reported Wednesday. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: KCNA which is the abbreviation for Korean Central News Agency. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Kim Jong-Un saat membuka Kongres Partai Buruh Korut (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Pyongyang -

Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un, mengakui kesalahannya dalam mengambil kebijakan ekonomi untuk negaranya saat membuka Kongres Partai Buruh Korut, pekan ini. Dia mengakui rencana pembangunan perekonomian Korut gagal 'hampir di semua sektor'.

Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Rabu (6/1/2021), dalam pidatonya saat membuka Kongres Partai Buruh Korut di Pyongyang, Kim Jong-Un mengakui bahwa hasil dari strategi pembangunan ekonomi lima tahun terakhir 'tidak terpenuhi di hampir semua sektor'.

Rencana strategi itu diam-diam dibatalkan tahun lalu atau lebih cepat dari jadwal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bermaksud untuk menganalisis secara komprehensif, secara mendalam... pengalaman kita, pelajaran yang didapat dan kesalahan yang telah dilakukan," ucap Kim Jong-Un dalam pidatonya seperti dilaporkan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA).

Transkrip pidato dari KCNA tidak menyebut secara spesifik soal kesalahan yang dilakukan dan tidak memberikan indikasi apakah Kim Jong-Un menyinggung Amerika Serikat atau Korea Selatan dalam pidatonya.

ADVERTISEMENT

"Kita harus lebih jauh mempromosikan dan memperluas keberhasilan dan kemenangan yang telah kita capai melalui upaya-upaya keras kita, tapi mencegah kita merasakan pelajaran yang menyakitkan lagi," imbuh Kim Jong-Un.

Kongres Partai Buruh Korut merupakan acara langka yang digelar setiap lima tahun sekali. Pertemuan yang dihadiri ribuan kader Partai Buruh Korut ini menjadi tontonan propaganda terbesar Korut, yang dimaksudkan untuk membantu Kim Jong-Un menunjukkan kepada negaranya bahwa dia memegang kendali dengan teguh dan untuk meningkatkan persatuan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) serta tantangan ekonomi yang muncul.

Namun sejumlah pengamat ragu bahwa kongres yang digelar negara ini mampu menemukan solusi mendasar untuk kesulitan yang dialami Korut, yang kebanyakan berasal dari salah urus perekonomian dalam beberapa dekade terakhir dan ambisi Kim Jong-Un terhadap senjata nuklir yang memakan banyak biaya untuk menargetkan daratan AS.

Pandemi Corona semakin menambah beban Korut, yang menutup perbatasannya untuk mencegah penyebaran virus mematikan itu. Sejauh ini, Korut mengklaim tidak memiliki satupun kasus Corona di wilayahnya, yang diragukan dunia internasional.

Para analis menilai Kongres Partai Buruh Korut tahun ini sebagian besar akan fokus pada masalah domestik, dengan menegaskan kembali pentingnya 'kemandirian' dan mengumumkan rencana ekonomi baru.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads