Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, belum juga mengakui kekalahannya dari Presiden terpilih AS, Joe Biden, dalam pilpres 2020. Dia bahkan menyatakan dirinya akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan kursi kepresidenan.
Tidak hanya itu, Trump juga menyerukan kepada para anggota parlemen Partai Republik untuk membalikkan kekalahannya Biden saat mereka menggelar sesi gabungan Kongres AS pada 6 Januari mendatang untuk mengonfirmasi hasil voting Electoral College. Sebelumnya diketahui hasil voting Electoral College dimenangkan Biden dengan perolehan 306 electoral votes melawan Trump dengan 232 electoral votes.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (5/1/2021), tekad Trump untuk berjuang sekuat tenaga itu disampaikan saat dia menghadiri kampanye untuk pemilu Senat di negara bagian Georgia pada Senin (4/1) malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tidak akan mengambil Gedung Putih ini, kita akan berjuang mati-matian, saya memberitahu Anda sekarang," tegas Trump yang disambut sorakan para pendukungnya.
Kehadiran Trump dalam kampanye di Georgia ini dimaksudkan untuk mendongkrak dukungan bagi kandidat Senat Partai Republik yang akan berhadapan dengan kandidat Partai Demokrat dalam pemilu putaran kedua di Georgia pada 5 Januari waktu setempat. Namun pada praktiknya, Trump lebih banyak mengeluhkan kekalahannya dalam pilpres 3 November -- yang masih diyakininya dimenangkan oleh dirinya.
"Ngomong-ngomong, tidak mungkin kita kalah di Georgia. Tidak mungkin. Itu dicurangi, itu pemilihan yang dicurangi, tapi kita masih memperjuangkannya dan Anda akan melihat apa yang terjadi," cetusnya.
"Anda tahu, saya menjalani dua pemilihan. Saya memenangkan keduanya. Itu luar biasa," tegas Trump lagi.
Tonton video 'Rekaman Telepon Trump Minta Ubah Suara Pilpres ke Pejabat Georgia':