Selain itu, menurut Kedubes Iran, aksi teror terhadap Qasem Soleimani juga bertentangan dengan komitmen internasional AS dalam memerangi terorisme. Mengingat, Qasem Soleimani merupakan sosok yang berperang dengan kelompok teroris.
"AS telah membuat tragedi bersejarah dengan menempatkan terorisme dalam kategori baik dan buruk, berdasarkan kepentingan mereka. AS menggunakan pendekatan teror dan terorisme secara selektif sebagai alat untuk memajukan agenda mereka. Berbagai pihak yang memberikan dukungan politik, finansial dan jurnalistik bagi tindakan dan kelompok teroris serta oknum-oknum pelaku teror yang bekerja sama dengan agen mata-mata Rezim Zionis melawan rakyat Iran, adalah bagian dari rantai terorisme internasional," tutur Kedubes Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedubes Iran juga mengecam pembunuhan ilmuwan terkemuka Iran dan kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran, Prof Mohsen Fakhrizadeh pada 27 November 2020 lalu. Menurut dia, aksi teror terhadap Iran ini dilakukan dengan tujuan tertentu. Berikut rinciannya:
β’ Membuat Republik Islam Iran menyerah agar pergantian kekuasaan terjadi dan Iran terbagi ke beberapa wilayah.
β’ Menghambat pendekatan diplomatik dan dialog untuk menyelesaikan perbedaan di tingkat regional dan internasional.
β’ Merampas hak sah dan wajar Republik Islam Iran atas penggunaan teknologi nuklir damai sebagaimana ditetapkan dalam peraturan internasional.
β’ Menciptakan krisis skala besar untuk semakin membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil melalui pendekatan Iran phobia dari pada Zionis phobia.
"Mati Syahidnya Mayjen. Soleimani dan pejabat Iran lainnya tidak akan dapat menghentikan perwalawanan terhadap terorisme dan ekstrimisme di kawasan tetapi akan memperkuat pohon muqawama di kawasan dan dunia," kata Kedubes Iran.
Lebih lanjut, Kedubes Iran menyatakan, negaranya akan mengerahkan seluruh kapasitasnya untuk membalas teror terhadapnya. Iran akan memberikan pembalasan yang tegas.
"Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini. Iran tidak akan terpancing oleh perkembangan situasi dan akan memberikan pembalasan yang tegas pada waktu dan tempat yang diharapkannya," lanjutnya.
(mae/imk)