Otoritas Iran melontarkan peringatan menjelang peringatan setahun meninggalnya jenderal top Iran, Qasem Soleimani, yang tewas dibunuh dalam serangan drone Amerika Serikat (AS). Ditegaskan Iran bahwa para pembunuh Soleimani 'tidak akan aman di Bumi'.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (2/1/2021), ketua otoritas kehakiman Iran, Ebrahim Raisi, melontarkan peringatan tersebut dalam sebuah acara untuk mengenang Soleimani di Teheran pada Jumat (1/1) waktu setempat.
Raisi menyatakan bahwa bahkan Presiden Donald Trump yang memerintahkan serangan drone itu, tidak 'kebal dari keadilan'.
Soleimani yang menjabat Komandan Pasukan Quds -- sayap operasi asing Korps Garda Revolusi Islam Iran -- tewas dalam serangan drone AS di Bandara Baghdad, Irak, pada 3 Januari 2020 lalu. Insiden itu semakin menambah ketegangan antara AS dan Iran.
"Mereka akan menyaksikan pembalasan dendam yang parah. Apa yang terjadi sejauh ini hanya sekilas saja," sebut Raisi dalam acara yang digelar di Universitas Teheran tersebut.
"Jangan mengira bahwa seseorang, sebagai Presiden Amerika, yang tampil sebagai pembunuh atau memerintahkan pembunuhan, mungkin kebal dari penegakan keadilan. Tidak pernah," tegasnya.
"Mereka yang memiliki peran dalam pembunuhan dan kejahatan ini tidak akan aman di Bumi," cetus Raisi.