Prancis Selidiki Pesta Tahun Baru Ilegal yang Dihadiri 2.500 Orang

Prancis Selidiki Pesta Tahun Baru Ilegal yang Dihadiri 2.500 Orang

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 02 Jan 2021 11:30 WIB
FILE PHOTO: Red and white tape used by the French national police secures a zone from traffic in Paris, France, October 19, 2016.  REUTERS/Regis Duvignau/File Photo
Ilustrasi (REUTERS/Regis Duvignau/File Photo)

Berbicara kepada BFM TV, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis, Camille Chaize, menyatakan terjadi 'perlawanan besar, kekerasan hebat' terhadap penegakan hukum dan ketertiban.

Acara perkumpulan massal semacam itu dilarang keras di berbagai wilayah Prancis untuk mencegah penyebaran virus Corona. Prancis juga menerapkan jam malam mulai pukul 20.00 waktu setempat, yang juga berlaku saat Tahun Baru.

Jaksa-jaksa Prancis telah meluncurkan penyelidikan terhadap pesta ilegal ini dan tindak kekerasan terhadap pihak berwenang. Tidak disebutkan lebih lanjut apakah ada yang ditangkap terkait pesta ilegal ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam operasi berbeda di Marseille, pasukan keamanan Prancis membubarkan pesta ilegal yang dihadiri 300 orang. Tiga tersangka penyelenggara pesta ditangkap terkait pesta ilegal di Marseille itu.


(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads