Ades-Mevel mengatakan RSF juga mencatat tren kekerasan yang "berkembang" terhadap pekerja media yang meliput protes, terutama di Amerika Serikat setelah pembunuhan George Floyd, dan di Prancis saat meliput protes terhadap undang-undang keamanan baru yang kontroversial.
Jumlah total jurnalis yang tewas pada tahun 2020 lebih rendah dari 53 jurnalis yang dilaporkan pada 2019, meskipun RSF mengatakan lebih sedikit jurnalis yang bekerja di lapangan tahun ini karena pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bagian pertama laporan, yang diterbitkan bulan ini, RSF menyatakan kekhawatiran bahwa langkah yang diberlakukan oleh pemerintah untuk memerangi pandemi telah berkontribusi pada "puncak signifikan dalam pelanggaran kebebasan pers".
Laporan RSF menyebut 387 jurnalis yang dipenjara, yang disebut "jumlah historis tinggi". Empat belas dari mereka telah ditangkap sehubungan dengan liputan mereka tentang krisis virus Corona.
(rdp/nvc)