Rusia melaporkan pada Senin kemarin jumlah kematian warganya akibat virus COVID-19 meningkat tiga kali lipat. Wakil Perdana Menteri Tatiana Golikova, angka kematian tersebut meningkat sebesar 81 persen.
"Lebih dari 81 persen peningkatan kematian selama periode ini disebabkan oleh Covid," kata Golvana dilansir dari AFP, Selasa (29/12/2020).
Dengan peningkatan lebih dari 81 persen itu, 186 warga Rusia telah meninggal dunia akibat terpapar virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
yang berarti bahwa lebih dari 186 ribu orang Rusia telah meninggal karena COVID-19. Rusia sebelumnya mendapat kritik karena dianggap telah mengecilkan angka kasus kematian COVID-19.
Sebelum melaporkan adanya penambahanan kasus kematian hingga tiga kali lipat, Rusia hanya menyebut ada 55.265 kematian. Badan statistik Rosstat mengatakan jumlah kematian dari semua penyebab yang tercatat antara Januari dan November 2020 telah meningkat 229.700 dibandingkan tahun sebelumnya.
Seorang ahli demografi yang meninggalkan Rosstat pada Juli, Alexei Raksha, mengatakan mengatakan kepada AFP pekan lalu, Kementerian Kesehatan Rusia dan kementerian kesehatan konsumen memalsukan nomor virus Corona. Sehingga, jumlah kematian di negara tersebut mengecil.
Dengan tingkat kematian akibat virus Corona mencapai 186 ribu, menempatkan Rusia di urutan ketiga. Urutan pertama dengan jumlah kematian tertinggi adalah Amerika Serikat 331.140 dan kedua Brasil 191.139.
(man/man)