Sedikitnya 17 nelayan dilaporkan hilang dan dikhawatirkan tewas setelah sebuah kapal pencari ikan berbendera Rusia terbalik saat badai dan tenggelam di perairan beku di Laut Barents yang ada di area perairan Arktik.
Seperti dilansir AFP, Senin (28/12/2020), sedikitnya dua awak diselamatkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan, namun cuaca buruk menghambat upaya pencarian untuk awak lainnya.
Kapal milik swasta bernama Onega ini tenggelam di dekat kepulauan Novaya Zemlya di Laut Barents, dengan otoritas setempat mengetahui insiden itu pada pukul 07.30 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat kecelakaan itu, 19 orang jatuh ke air," sebut Komisi Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan serius.
Disebutkan bahwa dua orang berhasil diselamatkan, sedangkan 17 orang lainnya masih hilang dan dikhawatirkan tewas.
Seorang sumber menuturkan kepada kantor berita Interfax bahwa kecil kemungkinan untuk menemukan korban selamat karena angin kencang dan suhu udara yang rendah.
"Saat (kapal) tenggelam, suhu udara mencapai serendah 30 derajat (Celsius) di bawah nol," sebut sumber tersebut. "Praktis tidak mungkin untuk bertahan bahkan dengan pakaian selam," imbuhnya.
Otoritas setempat meyakini bahwa es menumpuk di kapal berbendera Rusia itu, yang beroperasi sejak tahun 1979. "Bencana terjadi ketika badai kuat menerjang saat para awal sedang menarik jaring yang berisi hasil tangkapan," sebut sumber yang sama.
"Orang-orang benar-benar tersapu dari dek ke lautan," imbuhnya.
Menurut sumber itu kepada Interfax, kapal tenggelam dengan cepat sehingga para awak tidak memiliki waktu untuk mengaktifkan sekoci penyelamat mereka.