Pakar Terkemuka AS Khawatirkan Lonjakan Corona Usai Musim Liburan

Pakar Terkemuka AS Khawatirkan Lonjakan Corona Usai Musim Liburan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 28 Des 2020 17:01 WIB
Dr. Anthony Fauci , director of the National Institute of Allergy and Infectious Diseases speaks during a meeting with US President Donald Trump and Louisiana Governor John Bel Edwards D-LA in the Oval Office of the White House in Washington, DC on April 29, 2020. (Photo by MANDEL NGAN / AFP)
Anthony Fauci (AFP/MANDEL NGAN)
Washington DC -

Pakar medis terkemuka Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci, memperingatkan bahwa yang terburuk dari pandemi virus Corona (COVID-19) belum datang. AS disebut ada di 'titik kritis' saat perjalanan musim liburan berpotensi semakin menyebarkan Corona.

"Saya berbagi kekhawatiran Presiden terpilih (Joe) Biden bahwa saat kita memasuki beberapa pekan ke depan, situasinya mungkin benar-benar menjadi lebih buruk," ucap Fauci yang merupakan pakar penyakit menular AS, kepada CNN dan dilansir AFP, Senin (28/12/2020).

Pernyataan itu disampaikan Biden pekan lalu, dengan menyatakan bahwa 'hari-hari terkelam ada di depan kita -- bukan di belakang kita'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama seperti Fauci, Surgeon General AS, Jerome Adams, juga menyatakan dirinya 'sangat mengkhawatirkan' soal lonjakan kasus Corona pasca-musim liburan.

Perjalanan musim liburan di AS tahun ini menurun secara substansial namun tetap signifikan. Menurut Badan Keamanan Transportasi (TSA), perjalanan udara di AS rata-rata mencapai 1 juta penumpang setiap hari selama enam hari berturut-turut sepanjang pekan lalu.

ADVERTISEMENT

Setelah liburan Thanksgiving bulan lalu, kasus Corona di AS melonjak tajam pada Desember ini, dengan lebih dari 200 ribu kasus baru dan lebih dari 3 ribu kematian tercatat setiap harinya.

Dengan unit perawatan intensif di banyak rumah sakit semakin mendekati kapasitas maksimumnya, Fauci menegaskan kembali bahwa AS mungkin menghadapi 'gelombang lonjakan demi lonjakan' kasus Corona.

Namun, dengan vaksin Corona yang telah didistribusikan ke berbagai wilayah -- yang pertama-tama diberikan kepada tenaga medis dan mereka yang berada di fasilitas perawatan jangka panjang -- warga AS akhirnya melihat secercah harapan.

Tapi tetap saja, pengiriman awal vaksin Corona meleset dari apa yang dijanjikan pemerintah federal AS. Gubernur Michigan, Gretchen Witmer, masuk dalam daftar pejabat publik yang kritis terhadap proses distribusi vaksin Corona.

Sedikitnya 2 juta warga AS telah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Corona sejauh ini. Angka ini masih di bawah target pemerintahan Presiden Donald Trump yang sebelumnya menyebut 20 juta orang divaksinasi Corona hingga akhir tahun.

Namun Fauci menyebut kekurangan semacam itu sebagai hambatan wajar dalam proyek yang sangat ambisius semacam ini.

"Setiap kali Anda meluncurkan program besar ... seperti ini, pada awalnya selalu dimulai dengan lambat dan kemudian mulai mendapatkan momentum," tutunya kepada CNN.

Ditegaskan Fauci bahwa dirinya 'cukup yakin' bahwa pada April tahun depan, semua orang dengan prioritas lebih tinggi akan bisa divaksinasi, sehingga membuka jalan bagi masyarakat umum.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads