Dua pria bersenjata tewas ditembak polisi setelah menyerang polisi di wilayah Chechnya, Kaukasus Utara Rusia. Insiden penyerangan ini disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Regional.
Dilansir AFP, Kamis (17/12/2020) dua orang tak dikenal "menembaki petugas polisi dengan senjata otomatis dan melemparkan alat peledak rakitan" setelah kendaraan mereka dihentikan untuk pemeriksaan rutin, kata Kementerian Dalam Negeri dalam pernyataannya.
"Kedua penyerang itu pun dilumpuhkan sebagai balasan," imbuh Kementerian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian mengatakan insiden itu terjadi pada Rabu (16/12) malam waktu setempat, beberapa puluh kilometer dari timur ibu kota wilayah Grozny.
Meskipun ada laporan kekerasan rutin di wilayah itu, pemimpin kuat Chechnya Ramzan Kadyrov menulis di Telegram pada Selasa (15/12) bahwa situasi di sana "stabil dan damai".
Komentarnya merupakan tanggapan atas operasi lain yang mengakibatkan kematian seorang tersangka militan lainnya.
Setidaknya enam orang tewas dalam penembakan pada Oktober - termasuk dua anggota pasukan keamanan - selama operasi kontra-terorisme di Grozny.
Wilayah Kaukasus Utara, tempat pasukan Rusia berperang dua kali melawan separatis pada 1990-an dan awal 2000-an, berada di bawah kendali ketat Kadyrov.