Rekor, AS Catat 3.700 Kematian dan 250 Ribu Kasus Corona Sehari

Keganasan virus Corona terus menelan korban jiwa di Amerika Serikat. Negeri itu mencatat 1.514 kematian terkait virus Corona dalam waktu 24 jam terakhir. — Ilustrasi -- Situasi pandemi Corona di AS (AP Photo/Wong Maye-E)

Washington DC -

Amerika Serikat (AS) kembali mencetak rekor tertinggi untuk jumlah tambahan kematian dan kasus baru virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Lebih dari 3.700 kematian akibat Corona dan lebih dari 250 ribu kasus Corona tercatat di AS dalam 24 jam terakhir.

Seperti dilansir AFP, Kamis (17/12/2020), data penghitungan terbaru Johns Hopkins University (JHU) yang menjadi acuan global melaporkan 3.784 kematian akibat Corona dalam 24 jam terakhir di AS.

Tambahan kematian harian itu menandai ketiga kalinya dalam sepekan terakhir saat AS melaporkan lebih dari 3 ribu kematian akibat Corona per harinya. Rekor tambahan kematian tertinggi sebelumnya tercatat pada akhir April lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data JHU juga melaporkan lebih dari 250 ribu kasus Corona dalam 24 jam terakhir di AS.

Diketahui bahwa dalam dua pekan terakhir, tambahan kasus harian Corona di AS melonjak ke atas angka 200 ribu kasus selama 11 dari total 14 hari.

Secara keseluruhan, menurut data JHU, total 16.959.267 kasus Corona kini terkonfirmasi di wilayah AS, dengan total 307.291 kematian. Dengan angka itu, AS menempati peringkat teratas sebagai negara dengan total kasus dan total kematian akibat Corona terbanyak di dunia.

Tak hanya mencetak rekor tertinggi untuk jumlah kematian dan kasus baru, AS juga mencetak rekor tertinggi untuk jumlah rawat inap kasus Corona. Data Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menyebut lonjakan spektakuler untuk kasus rawat inap di AS berlangsung selama lebih dari sebulan terakhir.

Simak video 'Corona Menggila, California Pesan Ribuan Kantong Jenazah':

[Gambas:Video 20detik]

Data Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menyebut sekitar 113 ribu orang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit akibat Corona.

Tidak jauh berbeda, data COVID Tracking Project yang dikutip CNN menyebut tepatnya 113.069 pasien Corona di AS saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. CNN menyebut sudah lima hari berturut-turut jumlah kasus rawat inap di AS melampaui angka 100 ribu.

Otoritas kesehatan AS sebelumnya mengkhawatirkan bahwa liburan Thanksgiving AS pada akhir November lalu memicu lonjakan kasus Corona karena jutaan warga AS bepergian untuk bertemu teman dan keluarga mereka. Kekhawatiran itu semakin menjadi saat ini menjelang liburan Natal dan akhir tahun.

Halaman 1 2

Selanjutnya