Pejabat California, Amerika Serikat memesan ribuan kantong jenazah tambahan ketika rekor kasus infeksi virus Corona tercatat di Los Angeles. Lonjakan kasus ini menyebabkan kelangkaan tempat tidur perawatan intensif yang tersedia untuk negara bagian berpenduduk 10 juta orang itu.
Dilansir AFP, Rabu (16/12/2020) situasinya semakin parah di seluruh bagian selatan California, yang sempat dipuji atas responsnya pada awal pandemi di musim semi. Namun, kini lonjakan kasus telah membuat penerimaan rumah sakit terhadap pasien COVID-19 melonjak enam kali lipat sejak pertengahan Oktober.
Di luar Los Angeles, otoritas kesehatan telah menyampaikan kekhawatiran akan situasi di distrik terdekat Ventura dan Riverside, yang beroperasi dengan masing-masing 99 persen dan 100 persen kapasitas ICU habis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (16/12/2020):
- Presiden Iran: Kami Sangat Senang Melihat Trump Akan Pergi
Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa Iran "sangat senang" atas segera lengsernya Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyusul kekalahannya dalam pemilihan presiden 3 November lalu. Selama kepemimpinannya, Trump telah melancarkan kampanye "tekanan maksimum" terhadap negara republik Islam itu.
Presiden terpilih AS Joe Biden yang mengalahkan Trump, telah mengisyaratkan kesediaan untuk kembali berdiplomasi dengan Iran setelah empat tahun yang menegangkan di bawah kepemimpinan Trump.
"Beberapa orang mengatakan kami terlalu bersemangat dengan kedatangan Mr. Biden. Tidak, kami tidak, tetapi kami sangat senang melihat Trump akan pergi," katanya dalam komentar yang disiarkan televisi pada pertemuan kabinet.
"Alhamdulillah, ini adalah hari-hari terakhirnya," imbuh Rouhani, menyebut Trump sebagai "tiran", "presiden yang paling tidak patuh dan tidak taat hukum", serta "teroris dan pembunuh."
- Sehari 11 Kasus Pemerkosaan, Presiden Pakistan Setujui UU Baru
Presiden Pakistan menyetujui undang-undang baru anti-pemerkosaan yang akan mempercepat hukuman bagi pelaku. UU itu juga mengatur tentang pencatatan pelaku kejahatan seks nasional pertama di negara itu.
Dilansir AFP, Rabu (16/12/2020) undang-undang tersebut akan segera berlaku tetapi harus lebih dulu diratifikasi oleh parlemen dalam waktu tiga bulan. Lahirnya UU ini dipicu oleh pemerkosaan beramai-beramai terhadap seorang ibu di depan anak-anaknya di pinggir jalan raya pada bulan September lalu.
Kasus tersebut menyebabkan kemarahan publik dan memicu protes nasional. Para aktivis menuntut pemerintah berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan.
Kejahatan seksual seperti pemerkosaan membawa stigma sosial di Pakistan yang konservatif, di mana para korban sulit mendapatkan keadilan.
- Virus Corona Menggila, California Pesan Ribuan Kantong Jenazah
Pejabat California, Amerika Serikat memesan ribuan kantong jenazah tambahan ketika rekor kasus infeksi virus Corona tercatat di Los Angeles. Lonjakan kasus ini menyebabkan kelangkaan tempat tidur perawatan intensif yang tersedia untuk negara bagian berpenduduk 10 juta orang itu.
Dilansir AFP, Rabu (16/12/2020) situasinya semakin parah di seluruh bagian selatan California, yang sempat dipuji atas responsnya pada awal pandemi di musim semi. Namun, kini lonjakan kasus telah membuat penerimaan rumah sakit terhadap pasien COVID-19 melonjak enam kali lipat sejak pertengahan Oktober.
Di luar Los Angeles, otoritas kesehatan telah menyampaikan kekhawatiran akan situasi di distrik terdekat Ventura dan Riverside, yang beroperasi dengan masing-masing 99 persen dan 100 persen kapasitas ICU habis.
- Rekor Baru, AS Catat Lebih dari 248 Ribu Kasus Corona dalam Sehari
Amerika Serikat mencatat rekor harian baru jumlah kasus COVID-19 pada Selasa (15/12) waktu setempat, dengan lebih dari 248.000 kasus terkonfirmasi dalam 24 jam terakhir.
Demikian menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins (JHU) seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/12/2020). Menurut data yang dirilis JHU, sebanyak 2.706 kematian karena virus Corona juga tercatat dalam waktu 24 jam terakhir.
Infeksi virus Corona telah meningkat secara dramatis selama sebulan terakhir di Amerika Serikat - kasus harian baru telah dicatat pada atau di atas angka 200.000 kasus dalam 10 dari 13 hari terakhir.
- Hari Pertama Lockdown, Jerman Catat Rekor Angka Kematian Corona
Jerman mencatat rekor jumlah kematian harian akibat COVID-19 pada hari Rabu (16/12/2020). Ini adalah hari pertama penguncian (lockdown) parsial baru untuk mencoba mengatasi lonjakan kasus infeksi Corona.
Dilansir AFP, Rabu (16/12) sebanyak 952 orang meninggal dalam waktu 24 jam terakhir, menurut pusat kendali penyakit Robert Koch Institute.
Dijelaskan bahwa ada 27.728 kasus virus Corona yang tercatat dalam sehari. Angka ini mendekati rekor harian hampir 30.000 infeksi yang dilaporkan pada hari Jumat (11/12).