Jared Kushner, menantu dan penasihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump, akan mengunjungi Israel dan Maroko minggu depan untuk membahas normalisasi hubungan antara kedua negara. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat AS.
Dilansir AFP, Rabu (16/12/2020) delegasi Amerika Serikat yang dipimpin oleh Kushner, akan melakukan penerbangan komersial langsung pertama dari Tel Aviv, Israel ke Rabat, ibu kota Maroko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Heboh Isu Liar Indonesia Akan Akui Israel |
Kushner diharapkan tiba di Israel pada Senin (21/12) mendatang.
Maroko pekan lalu mengumumkan "dimulainya kembali hubungan" dengan Israel, dalam sebuah pengumuman yang menjadikannya sebagai negara Arab keempat tahun ini yang mengungkapkan rencana untuk menormalisasi hubungan dengan Israel melalui kesepakatan yang ditengahi AS, menyusul Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan.
Pengumuman itu muncul setelah Trump men-tweet bahwa Rabat dan negara Yahudi itu telah menyetujui "hubungan diplomatik penuh".
Hal itu menyusul pengakuan Trump atas kedaulatan Maroko yang diperebutkan di Sahara Barat, membuat geram Front Polisario yang didukung Aljazair, yang mengendalikan sekitar seperlima dari wilayah yang luas dan gersang tersebut.
Sahara Barat adalah bekas koloni Spanyol yang disengketakan dan terbagi, sebagian besar di bawah kendali Maroko, di mana ketegangan dengan Polisario pro-kemerdekaan telah membara sejak 1970-an.
Gerakan tersebut telah menolak pengumuman Trump. Mereka berjanji untuk terus berjuang sampai pasukan Maroko mundur dari seluruh wilayah.