Biden Kritik Pedas Trump, Akhirnya Putin Ucapkan Selamat ke Biden

International Updates

Biden Kritik Pedas Trump, Akhirnya Putin Ucapkan Selamat ke Biden

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 17:55 WIB
President-elect Joe Biden and wife Jill Biden gesture to supporters Saturday, Nov. 7, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Andrew Harnik, Pool)
Joe Biden dan istrinya (Foto: AP/Andrew Harnik)
Jakarta -

Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden mencerca Donald Trump dengan kritik paling pedas sejak pemilu. Dia mengatakan partai yang mendukung Trump, Partai Republik telah menentang konstitusi dan "keinginan rakyat" karena tidak menerima hasil.

Seperti dilansir AFP, Selasa (15/12/2020) Biden mengatakan bahwa Partai Republik menolak untuk menghormati konstitusi hukum. Kritik ini disampaikan Biden setelah Electoral College baru saja mengukuhkan kemenangannya.

"Itu adalah posisi yang sangat ekstrem yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Sebuah posisi yang menolak untuk menghormati keinginan rakyat, menolak untuk menghormati supremasi hukum, dan menolak untuk menghormati konstitusi kami," kata Biden dalam pidatonya, Senin (14/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (15/12/2020):

ADVERTISEMENT

- Dituduh Perkosa Wanita, Menteri Dalam Negeri Prancis Diinterogasi

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, tengah diinterogasi oleh hakim terkait tuduhan pemerkosaan yang menimpanya. Darmanin membantah tuduhan yang dilontarkan oleh seorang wanita tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (15/12/2020), pengacara Darmanin, Mathias Chicportich dan Pierre-Olivier Sur, menuturkan kliennya memberikan keterangan terhadap dua hakim yang melakukan penyelidikan 'atas permintaannya sendiri' terkait tuduhan pemerkosaan, pelecehan seksual dan penyalahgunaan kepercayaan yang menimpanya.

Darmanin menjadi fokus aksi protes terhadap pemerintahan Presiden Emmanuel Macron dalam beberapa pekan terakhir, saat pemerintah Prancis memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) yang akan mengkriminalisasi pembagian foto atau video polisi. RUU itu dibahas saat rekaman video menunjukkan polisi Prancis memukuli seorang pria kulit hitam dan secara kasar mengusir migran yang berkemah di alun-alun Paris.

Seorang wanita menuduh Darmanin memperkosa dirinya tahun 2009 lalu, setelah wanita itu meminta bantuan Darmanin untuk menghapus catatan kriminalnya.

- Corona Mengganas, Negara-negara Ini Kembali Berlakukan Lockdown

Banyak negara masih terus berjuang untuk memerangi wabah Corona (COVID-19). Beberapa di antaranya bahkan kembali memberlakukan lockdown (penguncian) untuk mengendalikan penyebaran virus.

Lockdown diberlakukan untuk membatasi pergerakan warga yang bisa terpapar virus Corona. Maka dari itu, ada beberapa negara yang memberlakukan lockdown untuk mengantisipasi penambahan kasus saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

Dirangkum detikcom, Selasa (15/12/2020) berikut ini daftar negara yang kembali memberlakukan lockdown Corona:

- Usai Resmi Dinyatakan Menang, Biden Kritik Pedas Trump

Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden mencerca Donald Trump dengan kritik paling pedas sejak pemilu. Dia mengatakan partai yang mendukung Trump, Partai Republik telah menentang konstitusi dan "keinginan rakyat" karena tidak menerima hasil.

Seperti dilansir AFP, Selasa (15/12/2020) Biden mengatakan bahwa Partai Republik menolak untuk menghormati konstitusi hukum. Kritik ini disampaikan Biden setelah Electoral College baru saja mengukuhkan kemenangannya.

"Itu adalah posisi yang sangat ekstrem yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Sebuah posisi yang menolak untuk menghormati keinginan rakyat, menolak untuk menghormati supremasi hukum, dan menolak untuk menghormati konstitusi kami," kata Biden dalam pidatonya, Senin (14/12).

- Trump Resmi Kalah Pilpres, Jaksa Agung AS Mundur

Jaksa Agung Amerika Serikat (AS), William Barr, akan mengundurkan diri dari jabatannya pekan depan. Pengunduran diri ini diumumkan setelah Electoral College mengonfirmasi kekalahan Presiden Donald Trump dari Presiden terpilih AS, Joe Biden.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (15/12/2020), Barr mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (14/12) waktu setempat, dengan menyatakan dirinya akan resmi mundur per 23 Desember mendatang. Barr diketahui sempat membuat marah Trump karena tidak mendukung klaim kecurangan pilpres tahun ini.

Trump juga mengumumkan pengunduran diri Barr via akun Twitternya. Disebutkan Trump bahwa Wakil Jaksa Agung AS, Jeff Rosen, akan mengambil alih jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung AS.

"Hubungan kami sangat baik, dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa! Sesuai suratnya, Bill (nama panggilan Barr-red) akan mengundurkan diri sebelum Natal untuk menghabiskan liburan bersama keluarganya," sebut Trump dalam cuitannya.

- Akhirnya, Putin Ucapkan Selamat ke Biden Atas Kemenangan Pilpres

Presiden Rusia, Vladimir Putin, akhirnya mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, atas kemenangannya dalam pilpres AS 2020. Ucapan selamat ini disampaikan Putin setelah voting Electoral College mengukuhkan kemenangan Biden atas Presiden Donald Trump.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (15/12/2020), pihak Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia sebelumnya menyatakan Rusia menunggu hasil resmi pilpres AS sebelum mengomentari hasilnya.

Putin juga tidak langsung menyelamati Biden saat banyak negara mulai memberikan ucapan selamat kepada mantan Wakil Presiden AS itu, beberapa hari usai pilpres 3 November lalu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads