Kelompok militan Boko Haram mengklaim bertanggung jawab atas penculikan ratusan siswa sekolah di Nigeria bagian barat laut. Ratusan siswa laki-laki itu menghilang sejak serangan pekan lalu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (15/12/2020), klaim itu disampaikan pemimpin Boko Haram dalam sebuah pesan suara. Sedikitnya 333 siswa dilaporkan hilang sejak serangan melanda sekolah khusus laki-laki, Government Science Secondary School, di Katsina pada Jumat (11/12) tengah malam pekan lalu.
"Saya Abubakar Shekau dan saudara-saudara kami ada di balik penculikan di Katsina," demikian pernyataan pemimpin Boko Haram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penculikan di Katsina itu mengingatkan pada penculikan ratusan siswi sekolah di Chibok tahun 2014 lalu, yang juga didalangi oleh Boko Haram.
Dalam penculikan di Kankara, Katsina itu, lebih dari 100 pria bersenjata yang bersepeda motor menyerbu sekolah tersebut sehingga membuat para siswa berlarian menyelamatkan diri dan bersembunyi di semak-semak.
Beberapa siswa berhasil lolos dari pelaku, namun kebanyakan dari mereka berhasil ditangkap, dipisahkan ke dalam beberapa kelompok dan dibawa pergi oleh pria-pria bersenjata itu.
Serangan itu awalnya disalahkan oleh kelompok bersenjata setempat yang juga dikenal sebagai 'bandit', yang aktif di wilayah-wilayah tidak stabil di mana penculikan untuk uang tebusan marak dilakukan.
Pada Senin (14/12) waktu setempat, militer Nigeria menyatakan pihaknya berhasil menemukan tempat persembunyian para bandit itu dan menyebut operasi militer tengah dilancarkan.
Penculikan ini terjadi di wilayah asal Presiden Muhammadu Buhari, yang mengecam keras serangan itu dan memerintahkan pengamanan ditingkatkan di sekolah-sekolah setempat. Di Katsina, seluruh sekolah ditutup sementara usai serangan itu.
Tagar #BringBackOurBoys menjadi trending topic di media sosial sejak serangan itu terjadi.